Iklan

Iklan

Ormas Islam di Aceh Serukan Boikot Produk Prancis

11/03/20, 18:07 WIB Last Updated 2020-11-03T12:00:26Z

 


WASATHA.COM, BANDA ACEH - Sejumlah masa yang tergabung dalam aliansi Ormas Islam Aceh melakukan aksi protes terhadap Presiden Prancis Macron yang mereka anggap telah menghina Nabi, Selasa (03/11/2020) di Depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.  


Masa terlihat melakukan orasi secara bergantian, para demonstran juga terlihat membentangkan spanduk berisi kecaman terhadap sikap Macron dan membiarkan poster bergambar wajah orang nomor satu itu di atas aspal sehingga siapapun yang melintas bebas menginjak poster wajahnya tersebut. 


Tidak hanya itu disela-sela berorasi beberapa masa juga terlihat melakukan aksi bakar poster yang bergambar wajah Emmanuel Macron.



Kordinator acara, Muhammad Balia mengatakan bahwa sikap Emmanuel Macron yang menghina seorang Nabi merupakan kesalahan besar dan merupakan tindakan yang melanggar norma dan hukum.


“Hak kebebasan berpendapat tidak dimaknai secara keblablasan, tetapi wajib menjaga hak-hak orang lain termasuk tidak menghina agama apapun, apalagi sampai menghina tokoh utama dalam agama islam ini, dan menyerukan agar masyarakat islam memboikot produk yang di buat oleh Prancis,” tegasnya.


Balia menilai pernyataan Presiden Prancis tersebut melukai hati dan perasaan umat islam di seluruh dunia.



“Dari pernyataan Macron menunjukkan secara nyata dan jelas bahwa ia berhati iblis yang berwajah manusia,” terangnya.


Oleh karena itu, lanjut Balia dalam aksi ini kami menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah Aceh dan pusat, dimana salah satunya yaitu seruan memutuskan hubungan diplomatik dan kerja sama dalam bidang apapun dengan negara Prancis.


“Oleh karena itu kami mengharapkan kepada segenap umat islam di seluruh dunia agar senantiasa bersatu menjaga dan membela islam,” pungkasnya. [ ]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ormas Islam di Aceh Serukan Boikot Produk Prancis

Terkini

Topik Populer

Iklan