WASATHA.COM, Banda Aceh - PT. PPSU mengunjungi Atsiri
Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala Tim BUMD Sumut. Dalam pertemuan
tersebut dibicarakan beberapa peluang kerjasama pemasaran produk atsiri Aceh
khususnya Nilam dan Sere wangi ke market nasional dan internasional.
"Kami punya sarana transportasi untuk mengirim produk
nilam dan turunannya ke berbagai negara" ujar Yusuf yang didampingi oleh
Yudha, Pengawas Internal PT. PPSU.
"Sebagai BUMD, kami berkepentingan untuk melihat dan
mengambil peluang bisnis yang menjanjikan, agar dapat dikembangkan untuk
peningkatan PAD Sumut yang pada gilirannya akan berdampak pada kesejahteraan
masyarakat di propinsi Sumatera Utara," ujar Yusuf.
"Kami melihat yang dikembangkan oleh ARC Unsyiah dengan
memberikan nilai tambah terhadap komiditi lokal Aceh, khususnya nilam dan
atsiri lainnya membuka peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi saat ini
ARC Unsyiah telah melakukan beberapa perjanjian dengan pembeli dari luar
negeri, ini peluang emas untuk melakukan kesepakatan bisnis dengan ARC,” pungkas Yusuf.
Sementara itu Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah
Kuala, Dr. Syaifullah Muhammad menyampaikan bahwa kerjasama bisnis memang
sedang dikembangkan oleh ARC Saat ini. ARC Unsyiah sudah memiliki unit bisnis
Koperasi Inovac, yang melakukan komersialisasi dari produk-produk turunan nilam
hasil riset peneliti ARC.
"Produk hasil riset ARC saat ini sudah memasuki tahapan
komersialisasi. Kita berharap produk inovasi berbasis minyak nilam dan atsiri
Aceh lainnya ini memberi dampak pada peningkatan nilai tambah untuk masyarakat
lokal yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"
Ujar Syaifullah.
Sebanyak 50 orang tim ARC lintas disiplin ilmu hulu-hilir
saat ini berjuang jeras untuk memberi nilai tambah bagi komoditas lokal Aceh
khususnya nilam.
"Kita berjuang keras memberikan sentuhan inovasi
berbasis ilmu pengetahuan pada rantai pasok dan nilai industri nilam Aceh.
Semoga hal ini akan memberi kontribusi baik bagi terciptanya ekosistem tataniaga
yang lebih berkeadilan untuk masyarakat kita, terutama untuk petani nilam Aceh
yang selama puluhan tahun bekerja keras menamam nilam di gunung dan pedalaman
Aceh untuk industri Essential Oil dunia," ujar Syaifullah.
Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan
MoU dan Kontrak Bisnis antara PT. PPSU dengan ARC dan Koperasi Inovac yang
direncanakan dalam waktu dekat.
Ketua Koperasi Inovac, Yaser Premana yang juga hadir dalam
pertemuan itu menyambut gembira rencana perjanjian bisnis ini.
"Kami memerlukan mitra untuk pengiriman nilam dan
atsiri Aceh lainnya ke berbagai negara, dan PT. PPSU akan menjadi mitra yang
strategis," ujar Yaser.
"Beberapa produk hasil riset ARC yang saat ini
dibisniskan oleh Inovac juga telah mendapat izin edar, dan kami memerlukan
mitra utk meningkatkan penjualan ke seluruh propinsi di Indonesia,” pungkas Yaser.
ARC Unsyiah, pada tahun 2019 telah menjadi Pusat Unggulan
Iptek (PUI) Perguruan Tinggi Nilam Aceh, satu satunya center of excellent nilam
di Indonesia. ARC telah mendapatkan berbagai penghargaan baik lokal nasional
maupun internasional atas kontribusinya membangkitkan kembali industri nilam
Aceh yang telah lama lesu. [ ]