Iklan

Iklan

Sebanyak 20 Ribu Karyawan Amazon Terpapar Covid-19

10/05/20, 16:59 WIB Last Updated 2020-10-05T09:59:09Z



WASATHA.COM,  ANKARA - Amazon mengumumkan bahwa hampir 20.000 karyawannya terpapar virus korona sejak Maret.


"Sebanyak 19.816 karyawan dinyatakan positif Covid-19. Itu adalah hasil tes dan pengamatan kami dari 1.372.000 karyawan Amazon dan Whole Foods Market di seluruh Amerika Serikat selama 1 Maret hingga 19 September 2020," kata Amazon, lewat blognya pada Kamis.


Menurut NBC News, setidaknya 10 karyawan Amazon meninggal karena Covid-19.


Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa sekitar 500.000 karyawan Amazon di 110 fasilitas di seluruh AS telah mengumpulkan data sendiri melalui pesan teks.


Amazon sejak lama dikritik karena kurangnya transparansi dalam kesehatan karyawan. Apalagi, sebelum pandemi, Amazon kerap dikritik karena seringnya kecelakaan di gudang, jam lembur yang lama, dan kondisi kerja yang buruk.


Bulan lalu, ketika peringatan tornado di Wisconsin dirilis pada Agustus, ratusan karyawan Amazon dievakuasi ke dalam ruangan tanpa jendela selama 30 menit.


Pada Maret, karyawan di gudang Amazon di Inggris diminta bekerja lembur untuk memenuhi permintaan yang tinggi, meskipun otoritas Inggris menyerukan pembatasan sosial.


Karena konsumen beralih ke belanja daring selama pandemi Covid-19, Amazon mengumumkan akan mempekerjakan 100 ribu karyawan baru di AS dan dan Kanada untuk memperluas operasinya pada 14 September.


Sejak awal tahun 2020, perusahaan ini telah membuka lebih dari 75 pusat penyortiran, hub regional, dan stasiun pengiriman di seluruh AS dan Kanada.


Menurut Amazon, karyawan akan menerima tunjangan kesehatan yang memadai.


Jika terpapar Covid-19, mereka berhak cuti selama dua pekan tanpa pemotongan gaji. [anadolu agency]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sebanyak 20 Ribu Karyawan Amazon Terpapar Covid-19

Terkini

Topik Populer

Iklan