WASATHA.COM, JAKARTA – Jamaah Muslimin (Hizbullah) mengutuk perilaku biadab 4 oknum pemandi jenazah muslimah di RSUD Djasamen Saragih, Sumatera Utara. Hizbullah meminta apara penegak hukum menindak tegas pelaku yang telah melanggar etika agama dan kemanusiaan.
Imam Jamaah Muslimin (Hizbullah) KH
Yakhsyallah Mansur, MA meminta pemerintah menindak tegas 4 oknum petugas
pemandi jenazah di Rumah Sakit tersebut. Semua elemen masyarakat diimbau tidak terpancing tetapi terus mengawal kasus
ini agar tidak terulang di kemudian hari.
“Umat Islam jangan terpancing dan
mendoakan pelaku dikutuk Allah bila tidak segera bertaubat,” katanya, Ahad (27/9).
Meski
pihak Rumah Sakit dan 4 pelaku pemandi jenazah itu telah meminta maaf, namun
kata Yakhsyallah Mansur, harus ada jaminan resmi agar kasus ini tidak terulang.
“Kami
turut mendoakan agar keluarga yang mendapat musibah tidak mengenakan ini diberi
kesabaran oleh Allah dan diganti kesabarannya dengan yang lebih baik dan
almarhumah diampuni dosanya dan diterima amalannya dan dimasukan ke dalam surga,”
ujar Yakhsyallah Mansur.
Kasus dugaan pelanggaran syariat
Islam berawal dari video Fauzi yang tersebar di media social. Video itu pun
kemudian viral.
Fauzi keberataan atas tindakan
tim medis RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. Saat itu istrinya
meninggal, tapi belum dinyatakan akibat corona.
Kemudian empat pria petugas medis
langsung memandikan jasad istrinya. Tindakan ini menyulut protes Fauzi yang
menduga ada bentuk pelecehan serta menyalahi aturan syariat Islam.
Pihak keluarga berencana menempuh
jalur hukum dan melaporkan tindakan tim medis ke kepolisian. []