Iklan

Iklan

Ketika Hati Berkuasa

8/15/20, 18:02 WIB Last Updated 2020-08-15T11:02:41Z

 


 

Oleh: Uli Akbar

 

SETIAP manusia memiliki hati, namun adakalanya hati itu suci dan aHda masanya ia kotor. Walaupun pada rasanya hati itu milik manusia, namun pada hakikatnya Allahlah yang mengaturnya.

 

Sering kita mendengar, bahwa jikalau hati itu baik maka baiklah semuanya. Namun jika ia rusak, maka rusaklah semuanya. Karena hati bisa jadi sebagai tempat yang penuh dengan cinta atau jadi tempat yang penuh dengan dusta.

 

Hati itu ada masanya lemah tak berdaya dan ada masanya kuat tak terkalahkan jua. Itulah kuasa Allah untuk menunjukkan bahwa benar adanya bahwa Allahlah yang menguasai hati manusia, Allahlah yang mampu membolak-balikkan hati manusia.

 

Oleh karena itu hati adalah milik Allah,  maka kita sebagai manusia jangan terlalu congkak berkuasa terhadap hati. Karena jika Allah membolak-balikkan hati tersebut maka la Haula Wal Quwwata Illa Billah. Tiada daya dan upaya melainkan hanya karena kudrah dan iradahnya Allah.

 

Jangan terlalu cinta, sehingga segala upaya kita ilah daya. Kita bela sekuat tenaga, hingga membutakan kita melihat kebenaran yang ada. Ketika hati telah cinta kepada dunia, tahta, harta ataupun wanita, dan kemudian mengabaikan syariat Allah, maka mudah bagi Allah untuk menabur benih-benih kebencian di hati manusia. Sekuat apapun kita mencintai, sekuat apapun kita menjaga dan sekuat apapun kita membela, tidak ada jaminan bahwa semua itu akan membela kita di hari kiamat kelak.

 

Demikian juga jangan terlalu membenci, hingga tak ada lagi silaturrahmi yang terjalin, putus komunikasi, hilang senyuman karena sangat membenci hingga kadangkala abai dan tak peduli walaupun yang dibenci terdengar kabar innalillahi.

 

Kelak di hari kiamat kita akan mempertanggungjawabkan jawaban atas kebencian kita di dunia. Hendak kemana kita akan lari dari peradilan Allah?, Hakim mana yang hendak kita sogok di hari kiamat?


Maka marilah berkaca pada diri kita sendiri, mencintailah sewajarnya dan jauhilah membenci sesama. Tidak akan selesai semua perkara di dunia saja melainkan ada hari pertanggungjawabannya. []

 

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ketika Hati Berkuasa

Terkini

Topik Populer

Iklan