WASATHA.COM, Banda Aceh - Program Studi Doktoral
(S-3) Pendidikan Agama Islam (PAI), menggelar sidang terbuka promosi Doktor untuk
periode semester genap 2019/2020 di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN)
Ar-Raniry, Banda Aceh, sidang dilaksanakan sesuai protokol pandemi (covid-19)
secara konvensional dan daring.
“Pelaksanaan ujian dilakukan dengan menggunakan sistem
konvensional dan daring, hal ini ditempuh agar mahasiswa dapat menyelesaikan
studi tepat waktu, untuk tim penguji internal kita undang dan hadir secara
fisik, sedangkan penguji luar menggunakan fasilitas daring,” ujar Yusra Jamali,
Kaprodi S-3 PAI, usai ujian sidang, Senin (15/06/2020) di kampus setempat.
Ir. Darwin, MM, Promovendus yang mengikuti sidang disertasi
dengan judul ‘Aktualisasi Nilai-nilai trilogi pendidikan dan hubungannya dengan
perilaku anak dalam keluarga di Kota Banda Aceh’. Dimana penelitian difokuskan
pada konsep trilogi pendidikan Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing ngarso sung tulodo
(guru harus memberi teladan), ing madyo mangun karso (guru harus menciptakan
prakarsa/karya), dan tut wuri handayani (guru harus mampu memberi dorongan dan
arahan). Konsep ini memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku anak.
“Konsep trilogi ini masih sangat relevan dan perlu
diterapkan dalam pendidikan keluarga, terutama dalam pembinaan akhlak dan
karakter anak,” sebut Darwin.
Selain itu, Darwin mengatakan bahwa pendidikan tidak semata-mata
menjadi tanggang jawab guru, justru pendidikan di keluarga memiliki porsi lebih
besar, di sekolah hanya tujuh hingga sembilan jam saja.
“Maka orang tua perlu memberi keteladanan, pengajaran kepada
anak dalam peribadatan, kepedulian, tanggung jawab, dan mengarahkan anak agar selalu
mengerjakan kebaikan,” tegasnya dalam mempertahankan argumentasi di hadapan
para penguji.
Prof Warul Walidin, Rektor UIN Ar Raniry yang sekaligus ketua
sidang memberi apresiasi kepada pascasarjana yang sudah dapat menyelenggarakan
sidang promosi doktor dalam kondisi pandemi covid-19 dengan menggunakan
fasilitas daring dan luring (luar jaringan).
“Alhamdulillah pelaksanaan promosi Doktor pada masa pandemi
tetap dilakukan dengan mengikuti protokol yang dipersyaratkan oleh pemerintah,
disamping menerapkan social distancing atau pembatasan sosial, tamu dan
undangan hanya 20% dari kapasitas ruangan 120 orang, tamu di wajibkan memakai
masker, dan cuci tangan sebelum masuk ruangan,” ujarnya.
Adapun tim uji terdiri dari Prof. Dr. Warul Walidin. AK, MA
selaku ketua Sidang, Prof. Dr. Mukhsin Nyak Umar, MA selaku Sekretaris Sidang,
Prof. Dr. Jamaluddin Idris, M. Ed, dan Prof. Dr. Yusrizal, M. Pd, sebagai
promotor, sedangkan Prof. Dr. M. Hasbi Amiruddin, MA, Prof. Dr. Azman Ismail,
MA, Drs. Gunawan Adnan, MA., Ph. D sebagai tim penguji dan Prof. Dr. Abdul Mukti,
MA Wakil Rektor I UIN Sumatra Utara, sebagai penguji luar-menggunakan daring.[]