WASATHA.COM, BLANGPIDIE - Dua hari sudah Masyarakat Relawan
Indonesia (MRI) Aceh Barat Daya (Abdya) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh
membagikan paket pangan untuk kaum duafa.
Ada suasana yang
beda ketika relawan mendistribusikan sedekah pangan Ramadhan kepada Nek Salamah
(80) di Alue Pisang, Kuala Batee, Abdya, Kamis sore (15/5). Rumah Nek Salamah
agak susah ditemukan para relawan. Relawan yang sebelumnya datang menggunakan
mobil berisi paket pangan, terpaksa meminjam sepeda motor warga di sana agar
lebih mudah menjangkau area mencari rumah Nek Salamah.
Saat tiba di rumah
Nek Salamah, para relawan terdiam saling menatap satu dan lainnya, prihatin
melihat tempat tinggal Nek Salamah. Hanya ruangan 4x3 meter berdinding dan
berlantai papan. Tidak ada persediaan air minum di tempat tinggalnya. Para
relawan pun berinisiatif mengambil air sebagai persedian untuk nek Salamah.
Kondisinya sedang
sakit-sakitan seorang diri. Ia sampai usia senjanya tidak dikarunia anak.
Berdasarkan informasi dari tetangganya, Nek Salamah menggantungkan hidupnya
dari keponakannya yang setiap hari mengantarkannya makanan. Ia tidak ingin
pindah dari rumah peninggalan almarhum suaminya meskipun sudah diajak pindah
oleh sanak saudaranya.
Ketua MRI Abdya–ACT
Aceh Suherman menuturkan, paket tersebut dikumpulkan relawan dari para dermawan
selama 13 hari. Setiap penerima manfaat menerima paket berisi beras, minyak
goreng, telur, sirup, biskuit, teh celup, dan uang tunai. “Kita sangat
bersyukur, di tengah kondisi sulit akibat covid-19, masyarakat sangat antusias
mendermakan hartanya di bulan berkah ini,” terangnya.
Ia menjelaskan,
kondisi Nek Salamiah hanyalah satu dari sekian kisah sedih yang dialami
masyarakat. Masih banyak kisah-kisah lainnya mungkin belum terungkap ke public.
Harapannya, melalui kedermawanan masyarakat yang disalurkan ke Aksi Cepat
Tanggap (ACT), semakin banyak saudara-saudara kita ikut terbantu ekonominya.
“Mari manfaatkan
momentum Ramadhan, tinggal beberapa hari, maksimalkan ibadah, salah satunya
dengan sedekah,” ungkapnya. []