WASATHA.COM, Banda Aceh- Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry bekerjasama dengan LKSA Media Kasih membagikan sembako dan uang tunai kepada mahasiswa yang masih tinggal di rumah kontrakan di Banda Aceh, Aceh besar, dan untuk petugas kebersihan di Fakultas setempat, Sabtu (4/4).
Sebanyak 30 paket sembako berupa beras, minyak makan, telor dan uang tunai dibagikan kepada masyarakat terdampak akibat masa lockdown mencegah Covid-19.
Ketua Prodi PMI, Dr. Rasyidah, saat pembagian sembako mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Prodi PMI terhadap kerentanan sosial ekonomi masyarakat akibat musibah Corona.
Donasi tersebut kata Rasyidah berasal dari sumbangan seluruh dosen PMI, baik dosen tetap maupun dosen luar biasa, pimpinan Fakultas, dan Kerja sama Prodi PMI dgn LKSA Media Kasih Banda Aceh.
Dikatakan Rasyidah, Prodi PMI mencoba berbagi melalui program "COMDEV AR-RANIRY PEDULI."
"Donasi ini dilakukan untuk membantu mahasiswa yang masih tinggal di kos karena terkendala pulang kampung akibat bencana Corona. Managemen Kebencanaan merupakan salah satu kompetensi khusus Prodi PMI yg diajarkan pada beberapa Mata Kuliah di Prodi PMI sehingga Program Comdev Ar-Raniry Peduli menjadi wahana relawan mahasiswa untuk mengasah simpati dan empatinya sebagai calon tenaga pengembang masyarakat profesional," ucapnya.
Rasyidah berharap bantuan ini dapat bermanfaat, dan musibah corona segera dapat teratasi.
Sekretaris Prodi PMI, Sakdiah mengatakan, program itu dilakulan dan bisa saling membantu seberapa mampu.
"Walaupun hanya sedikit. dan paling kurang kita membagi kenyamanan bersama dengan doa dan saling menasehati tentang penjagaan kesehatan dan kekuatan badan yang harus banyak menkomsumsi makanan bergizi," ungkapnya.
Salah seorang perwakilan mahasiswa, kepada wasatha.com mengatakan, pembagian sembako ini sangat berharga, sembari meneteskan air matanya karena mengingat biasanya berjuang kuliah sambil kerja paruh waktu, sementara sekarang haru berusaha bertahan hidup di tengah pandemi covid19.
"Tambah susah karena tidak tau mau kerja apa, karena tempat kerja ditutup mengikuti intruksi pemerintah," ujarnya sambil menyeka air mata yang tertahan.
Ia kemudian mengucapkan terimakasih atas perhatian dosen Prodi PMI dan Pimpinan FDK.
Sementara itu petugas kebersihan yang menerima bantuan penuh haru mengungkapkan rasa terima kasihnya atas usaha dan perhatian yang diterimanya. [ ]