WASATHA.COM, YERUSALEM- Zionis
Israel kembali menewaskan warga
palestina kamis (06/12/2019).
Penembakkan itu terjadi di wilayah
tepi barat terpisah yang telah diduduki oleh Zionis Israel.
Dikutip dari situs Republika, Penembakkan
tersebut menewaskan empat warga Palestina yang merupakan para pemuda.
Penembakkan terjadi karena adanya demonstrasi dari warga palestina
menolak tindakan Israel yang ingin membongkar rumah mereka di Jenin.
Dilansir dari situs media
palestina, Wafa News Agency, salah satu pemuda yang tewas dalam aksi demonstran tersebut
bernama lengkap Badr Nedal Nafla (19) yang mengalami luka parah setelah peluru Israel
menembus lehernya dan memutuskan arteri utama. Badr sempat dilarikan ke rumah
sakit terdekat namun meninggal dunia setelah beberapa detik kemudian.
Menurut situs tersebut, pemuda palestina
yang ditembak mati oleh Israel tesrbut merupakan
korban keenam.
Selain disebabkan perlawanan dari
warga palestina yang mempertahankan
wilayah mereka, penembakkan tersebut juga dipicu dari rencana presiden Amerika
Serikat (AS), Donald Trump yang ingin melakukan perdamaian dan pembetukan negara palestina
yang dimiliterisasi oleh Zionis Israel di wilayah tersebut. Amerika sendiri
mengakui pemukiman yang telah diduduki tersebut merupakan ibu kota dari Israel.
Keberatan dengan keputusan tersebut, rakyat Palestina melakukan perlawanan melalui demonstrasi. Warga palestina menilai keputusan tersebut berpihak kepada Zionis Israel dan tidak menguntungkan Palestina sama sekali. Bahkan, Zionis Israel bisa sangat mudah melakukan diskriminasi terhadap warga
Palestina.[]