WASATHA.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Sosial Aceh,
Drs Alhudri MM mengajak semua pendamping lanjut usia (lansia) untuk bekerja
benar-benar ikhlas, professional, dan mempunyai kepekaan dan perhatian yang
lebih, karena keberadaan para pendamping sangat strategis dalam mendapingi
lansia terlantar atau rawan terlantar.
Untuk itu dia menuntut agar para pendamping lansia harus
mampu menjadi pengganti posisi anak atau keluarga yang dahulu menjaga mereka
para lansia, di samping itu menjadi pendamping lansia juga harus mampu menjadi
pendengar yang baik karena umumnya lansia ingin mencurahkan perhatian dan
permasalah yang dialaminya terus menerus tanpa bosan.
“Menjadi pendamping lansia sama sekali bukan pekerjaan yang
mudah. Karena menjadi pendamping lansia itu harus mampu bekerja dengan ikhlas,”
kata Alhudri saat membuka kegiatan pemantapan pendamping lanjut usia tahun 2019
di salah satu hotel di Lampineng, Banda Aceh, Selasa (9/8/2019).
Sebagai Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri menyampaikan
penghargaan terhadap dedikasi para pendamping dalam mendampingi lansia
terlantar di UPTD RSGS, karena karena segala daya-upaya sudah dilakukan demi
meningkatkan kualitas hidup para lansia yang dibinanya.
Menurut Alhudri, lansia umumnya tidak mudah melupakan
kebersamaan dengan keluarga, bagaimana membayangkan dirinya berada dalam suatu
keluarga besar, lalu mengalami kehilanagan satu demi satu, tentu membawa
kesedihan yang mendalam hingga berakhir dalam posisi keterlantaran.
Untuk itu peran pendamping menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan
terbaik dan berkualitas termasuk dalam menyiapkan pendamping. Oleh sebab itu
sangat diperlukan kegiatan-kegiatan yang bernuansa bimbingan pemantapan bagi
pedamping lansia demi terciptanya peningkatan kapasitas pendamping lansia di
masa mendatang.
“Besar harapan saya agar para pendamping terus melanjutkan
kerja ikhlasnya dalam mendampingi lansia,” katanya.
Sementara itu Kepala UPTD RSGS Intan Melia, AKS.,MSI
mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut ingin membentuk pembangunan dan
pengembangan karakter pendamping lansia professional, serta memberikan
pemahaman terkait tentang standar pelayanan minimal bagi lanjut usia.
Hadir di acara tersebut para kepala bidang dari Rehabilitasi
Sosial Isnandar, Kabid Linjamsos Sya`baniar, Kabid Dayasos Iskandar, Kabid
Penanganan Fakir Miskin Fachrial, Kepala UPTD RSAN Abdul Jabbar, Penasehat
Gubernur Aceh Bidang Sosial Hasanuddin, serta sejumlah kepala seksi di
lingkungan Dinas Sosial Aceh. []