WASATHA.COM, Banda Aceh
- Program Pelayaran Lingkar Nusantara 9 diikuti dari
berbagai delegasi se-Indonesia. Salah satunya Mirna
Rasyada, Mahasiswi Komunikasi dan
Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri
Ar-raniry Banda Aceh.
Ia sebagai Duta Bahari sekaligus perwakilan provinsi Aceh dalam Kegiatan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) 2019 melalui Kementrian Pemuda Olahraga pada akhir september lalu.
Ia sebagai Duta Bahari sekaligus perwakilan provinsi Aceh dalam Kegiatan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) 2019 melalui Kementrian Pemuda Olahraga pada akhir september lalu.
Mahasiswi yang akrab di sapa
Mirna membagikan
pengalamannya, berkumpul
dan berbagi cerita di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tanjung Kambani 971 menjadi
pengalaman unik tersendiri dalam pelayaran dengan rute Jakarta-Sibolga-Nias Selatan-Lampung-Jakarta.
Bertukar cerita dan pengalaman bersama putra putri pilihan daerah lain dapat mengajarkannya tentang toleransi agama dan budaya, serta saling berbagi ilmu.
Selain memperkenalkan budaya Aceh, ia juga belajar budaya, adat dan kebiasan daerah lain yang beragam dari Sabang sampai Merauke, berkumpul membentuk sebuah NKRI kecil di dalam KRI layaknya saudara sedarah dan sedaerah.
Dengan latar belakang dan dialek yang berbeda mereka saling akrab dan bergabung menjadi satu. Mulai dari dialek timur maupun Indonesia bagian tengah, namun mereka tetap kompak dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Bertukar cerita dan pengalaman bersama putra putri pilihan daerah lain dapat mengajarkannya tentang toleransi agama dan budaya, serta saling berbagi ilmu.
Selain memperkenalkan budaya Aceh, ia juga belajar budaya, adat dan kebiasan daerah lain yang beragam dari Sabang sampai Merauke, berkumpul membentuk sebuah NKRI kecil di dalam KRI layaknya saudara sedarah dan sedaerah.
Dengan latar belakang dan dialek yang berbeda mereka saling akrab dan bergabung menjadi satu. Mulai dari dialek timur maupun Indonesia bagian tengah, namun mereka tetap kompak dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Selama
25 hari kegiatan pelayaran banyak
wawasan yang diberikan, mulai
dari wawasan Kepemimpinan, Militer,
maupun wawasan tentang budaya
dan adat di Indonesia.
Salah satu kegiatan menarik saat perjalan di KRI sendiri adalah malam pentas seni. Setiap harinya seluruh delegasi bergantian menampilkan dan memamerkan kekayaan adat, alam dan budaya, serta menggunakan batik khas daerah masing-masing.
Salah satu kegiatan menarik saat perjalan di KRI sendiri adalah malam pentas seni. Setiap harinya seluruh delegasi bergantian menampilkan dan memamerkan kekayaan adat, alam dan budaya, serta menggunakan batik khas daerah masing-masing.
Kegiatan ini menjadi hiburan
bagi mereka yang tidak bisa mengakses jaringan internet karena berada di
samudra lepas. Namun jauh dari dunia maya menjadikan kita lebih dekat dengan dunia nyata, dengan melihat langsung
fenomona masyarakat yang ada di sekitar.
Indonesia memang kaya, tidak hanya ada sumatera, jawa, dan papua. Masih banyak lagi daerah-daerah lain, baik kabupaten kota yang memiliki potensi alam dan keberagaman masyarakat, perbedaan inilah yang mempersatukan para peserta KPN hingga akhir kegiatan.
Kegiatan yang berakhir di Jakarta tersebut di tutup dengan malam perpisahan yang sangat berkesan, dengan penampilan
akhir dari kelompok yang di bagi menjadi tiga kategori, yaitu penampilan dengan
membawakan ciri khas
dan gaya hidup masing-masing bagian yang ada di Indonesia, seperti Indonesia bagian Barat (WIB), Indonesia bagian Tengah (WITA), dan yang terakhir
Indonesia bagian Timur (WIT). ( Mirna Rasyada )
Indonesia memang kaya, tidak hanya ada sumatera, jawa, dan papua. Masih banyak lagi daerah-daerah lain, baik kabupaten kota yang memiliki potensi alam dan keberagaman masyarakat, perbedaan inilah yang mempersatukan para peserta KPN hingga akhir kegiatan.
Mirna mengatakan "Bahkan saya juga
sering sharing dengan teman yang berbeda kepercayaan atau
berbeda adat dan kebiasaan, walaupun hanya pembahasan ringan. Tapi
cukup membuktikan bahwa apa yang kita lihat dan kita baca di media sosial setiap
harinya itu berbeda dengan kehidupan nyata. Saya merasa cukup aman dan nyaman
berada di sekitar mereka." Katanya.