Takengon – Dinas
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) mengadakan acara pembinaan dan
pengukuhan Forum
Anak Tanah Gayo (FATAGA), Selasa (07/10/2019) di Aceh
Tengah.
Alam
Suhada, Kadis KBP3A Aceh Tengah
mengungkapkan bahwa perlunya melibatkan aspirasi anak dalam upaya pembangunan
yang layak untuk anak.
“Harapan
terwujudnya forum anak dapat merangkul dan mengayomi anak-anak Kabupaten Aceh Tengah,
serta ikut serta dalam kegiatan pembangunan yang melibatkan anak sebagai
harapan bangsa, semoga dengan adanya forum anak dapat menambah dan menyukseskan
partisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Aceh Tengah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, Forum
anak merupakan wadah
partisipasi anak untuk menampung aspirasi suara anak.
“Forum ini dikelola oleh anak-anak yang berusia 18
tahun, bekerjasama dengan pemerintah, dan berperan memberi masukan dalam proses perencanaan,
pemantauan serta evaluasi kebijakan program dan kegiatan pembangunan daerah,” katanya.
Selain itu, acara ini turut di hadiri oleh Amrina
Habibi Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh (DPPPA).
Dalam
materinya, Amrina mengajak anak-anak untuk belajar memberikan partisipasinya
secara baik dan benar.
“Dalam hal ini, peserta
dengan semangat memberikan ceritanya serta masalah yang perlu diselesaikan
terkait permasalahan anak,” sebutnya.
Amrina juga mengatakan dalam kegiatan
ini anak-anak begitu antusias berdiskusi
memilih anggota kepengurusan
baru FATAGA priode 2019-2020 mendatang.
“Kegiatan
ini sangat bermanfaat, membuat saya dan teman-teman memahami secara baik
bagaimana berpartisipasi dengan baik dan benar, bahkan juga memberi pemahaman
tentang bagaimana bertindak secara positif melalui forum anak,” tandasnya.
Lebih jelas ia mengatakan, selain mendapatkan
pembinaan mereka
juga diajak untuk menganalisis permasalahan yang ada
disekitar.
“Ternyata masih banyak
kekerasan yang dialami di daerah
tersebut, seperti perundungan (bullying),
perceraian orang tua yang membuat anak traumatik, kekerasan yang terjadi dalam
lingkungan keluarga dan sekolah, pergaulan bebas, hingga teman mereka yang
hamil diluar nikah,” jelasnya.
Sementara itu, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh puluhan anak dari berbagai Kecamatan di Aceh Tengah.
Adapun peserta juga diajak untuk
memaafkan kejadian yang mereka alami di masa lalu. mereka juga diberi pemahaman
apabila diri sendiri atau orang di sekitar mengalami kekerasan nantinya dapat
melayangkan laporan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (P2TP2A). []