WASATHA.COM, BANDA ACEH - Pemuda Aceh yang juga pernah menjadi
delegasi dalam forum “ASEAN Student Conference” angkat bicara
terkait kabut asap menyelimuti Aceh sejak kemarin hingga sekarang, Selasa
(24/9).
“Udara buruk mulai menyerang Aceh sejak pagi tadi dipastikan
akibat kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik kawasan Indonesia,” ujar
Ustadz Aljawahir kepada Wasatha.com.
Bencana kebakaran hutan dan lahan bukanlah kali ini saja terjadi,
tercatat dibeberapa wilayah dalam kawasan ASEAN juga pernah mengalami hal
serupa beberapa tahun belakangan.
“Isu ini juga sudah kita angkat dan kita bahas di Malaysia
tepatnya di UUM dalam acara ASEAN Student Conference dan rekomendasi juga sudah
kita sampaikan kepada president ASC kala itu setelah usai forum Perkumpulan
Pemuda dan Mahasiswa Se-ASEAN bulan April lalu,” katanya.
Lanjutnya, Akibat Karhutla ini membawa dampak buruk bahkan
mengakibatkan kesehatan masyarakat sangat terganggu serta mengalami kesulitan
dalam bernafas, tidak menutup kemungkinan kabut asap ini juga memakan korban
yang banyak.
“Kami meminta Pemerintah jangan menutup mata dengan masalah ini,
bukalah hati untuk kami rakyatmu, berikan rakyat bebas dalam bernafas, jangan
sampai rakyat menderita lebih lama baru ada solusi yang ditawarkan,” harapnya.
“Saya berharap kepada pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah
daerah wajib duduk bersama untuk mengatasi ini, jangan selalu mengkempanyekan
kita peduli rakyat, kita cinta rakyat, kita bersama rakyat, tapi nyatanya hari
ini masih bergejolak tinggi untuk rakyat sejahtera,” tambah Alumni Sekolah
Pemimpin Muda Aceh ini.
Terakhir ia juga meminta kepada Pemerintah RI (Presiden) agar
menetapkan kejadian kebakaran hutan dan lahan ini menjadi status bencana
Nasional.
Adapun dalam forum tersebut turut hadir delegasi Negara yang
tergabung dalam ASEAN, juga hadir perwakilan Indonesia dalam Conference
tersebut diantaranya Aljawahir, Jasiran, Syamsul Rijal dan Azhar Hasan. []