WASATHA.COM, MAKASSAR - Wartawan Lembaga Kantor Berita
Nasional Antara (LKBN) Antara, Muh Darwin Fatir menjadi salah seorang korban
kekerasan dari aparat keamanan saat meliput demo mahasiswa di Makassar.
Menurut salah seorang wartawan, Ishak dari Makassar Today yang
turut meliput bersama Darwin di sekitar Kantor DPRD Sulsel, Selasa, aksi
pemukulan terhadap Darwin tidak dilihat karena dia juga sempat kena pukul
aparat yang memukul mundur mahasiswa dari depan Gedung DPRD Sulsel.
Tak lama berselang, baru terlihat dari lorong samping show room NV
Hadji Kalla yang berada di dekat flyover, diseret beberapa petugas kepolisian.
Kondisi kepalanya berdarah dan di bagian perutnya terlihat bekas
sepatu laras. Baju yang dikenakan berwarna putih motif juga terlihat jelas
bekas tapak sepatu laras.
Selain Darwin yang mendapat perlakuan represif dari aparat
kepolisian, wartawan Ini Kata Ipul juga mendapat kekerasan. Sementara mahasiswa
yang demo juga banyak yang luka-luka setelah bentrok dengan aparat keamanan.
Wartawan dan mahasiswa yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit
terdekat yakni RS Awal Bros. Lobi rumah sakit juga dimanfaatkan untuk menampung
mahasiswa yang luka-luka dengan menggunakan tandu seadanya, karena ruangan UGD
sudah penuh dengan pasien.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani
saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut melalui telepon seluler, enggan
berkomentar dengan alasan sementara masih menangani aksi unjuk rasa di
lapangan.
Hingga berita ini terkirim, wartawan Antara Darwin dan belasan
mahasiswa yang terluka masih dalam kondisi penanganan petugas kesehatan di RS
Awal Bros. [sumber: aceh.antaranews.com]