Usai pengukuhan, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud al-Haytar
kemudian memimpin pengukuhan secara adat yang dilanjutkan dengan prosesi
peusijuk. Wali Nanggroe didampingi oleh Plt Gubernur, Ketua MAA dan MPU Aceh.
"Rakyat Aceh telah menunjukkan mandat untuk menyalurkan
aspirasi mereka kepada bapak-bapak," kata Malik Mahmud.
Ia berpesan agar anggota dewan yang baru dilantik untuk
terus meningkatkan kualitas SDM di Aceh dan menjaga keberlanjutan perdamaian
Aceh. Usai itu, Malik Mahmud menyerahkan cinderamata serta buku Undang-undang
No. 11 tahun 2006 tentang perdamaian Aceh serta buku berisi perjanjian Damai
MoU Helsinki.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan
atas nama pemerintahan Aceh, dirinya berterima kasih pada pimpinan dan segenap
anggota dewan periode lalu yang telah bekerja sama dalam memberikan dukungan
kepada pemerintah Aceh. Selain itu dewan periode 2012-2019 telah telah mencatat
sejarah penting yang sebelumnya tak pernah terjadi.
"Eksekutif dan legislatif telah menyetujui bersama APBA
2020 pada Rabu 25 September 2019 atau 2 bulan lebih cepat dari ketentuan yang
ada. Melalui forum ini, saya berterimakasih dan apresiasi saya kepada saudara
semua," kata Nova.
Nova berharap hubungan baik dan dukungan kepada pemerintah
terus diberikan oleh anggota dewan untuk mencapai pembangunan yang
berkesinambungan. Sinergitas dan hubungan harmonis eksekutif dan legislatif,
kata Nova harus senantiasa dijaga selalu, karena tujuan penting pembangunan
adalah memberikan keadilan ekonomi, sosial dan politik pada rakyat.
Nova yakin anggota dewan periode 2019-2024 dapat melanjutkan
estafet dewan dengan baik. "Di luar sana kami yakin, rakyat berada dalam
situasi sama dengan kita dan mereka tidak sabar menanti kiprah wakil yang
mereka mereka pilih," kata Nova.
Nova menyebutkan, eksekutif dan legislatif akan terus
memperjuangkan agar 2 persen dari Dana Alokasi Umum diberikan pada pemerintah
Aceh oleh pemerintah pusat tanpa batas waktu. Dengan demikian, dana Otonomi Khusus yang dalam
aturannya akan berakhir pada tahun 2027 atau 8 tahun mendatang bisa terus
berlanjut tanpa batas
"Tidak mudah memang. Tapi kami percaya perjuangan itu
tidak mustahil apalagi ditambah dukungan besar rakyat Aceh," kata Nova.
Selain itu, lanjut Nova, tantangan terberat pemerintah Aceh
di masa mendatang adalah mengatasi dampak bencana alam dan bencana sosial.
Pemerintah juga harus memikirkan bersama regulasi untuk menurunkan angka
kemiskinan dan pengangguran, menghilangkan angka kematian ibu dan bayi serta
meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.
Dalam forum dewan, atas nama pemerintah Aceh Nova
menyampaikan tekad dan tanggung jawab untuk melakukan akselerasi pembangunan
dengan cepat, tepat dan akurat. "Mohon dukungan dari anggota dewan
semua," kata Nova.[]