WASATHA.COM, JAKARTA - Ditjen
Pendidikan Islam Kemenag dan Al-Arabiyya Institut Leipzig Jerman menjalin
kerjasama dalam peningkatan mutu dan kualitas kemampuan berbahasa arab
mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Nota kesepahaman itu ditandatangani Direktur
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) M. Arskal Salim GP dengan Direktur
Al-Arabiyya Institute Eckehard Schulz di Kantor Kementerian Agama, Jakarta,
Senin (05/08). Hadir sebagai saksi Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin.
“Penguatan bahasa arab sangat perlu ditingkatkan bagi
para mahasiswa dan civitas akademika PTKI. Sebagai negara yang memiliki lembaga
Islam terbanyak di dunia, penguatan bahasa arab sangat perlu untuk diperhatikan
bersama para pimpinan dan pengelola pusat bahasa di kampus. Mahasiswa harus
mampu menguasai kemampuan bahasa arab baik lisan maupun tulis,” ujar
Kamaruddin.
Arskal Salim menambahkan, input mahasiswa PTKI adalah
siswa yang berasal dari berbagai latar belakang, baik madrasah, SMA maupun SMK.
Sebagian dari mereka, belum menguasai Bahasa Arab dan ini menjadi tantangan
tersendiri bagi PTKIN.
“Saya berharap kerjasama ini akan membawa manfaat
karena seperti yang kita ketahui bahwa Leipzig-Jerman memiliki metode
pembelajaran Bahasa Arab yang tidak diragukan lagi,” jelas Arskal.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Diktis M. Adib
Abdushomad menjelaskan, metode pembelajaran Bahasa Arab secara singkat dan
cepat ini akan dipelajari bersama. “Harapannya, mahasiswa dan dosen PTKI mampu
menjadi penerjemah Bahasa Arab yang handal,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Adib, Ditjen Pendis dan Al-Arabiyya
Institute akan melakukan training bersama Bahasa Arab untuk mahasiswa dan dosen
PTKI. Adapun ujiannya dilakukan secara online. [Sumber: Kemenag.go.id]