WASATHA.COM, YERUSSALAM -Militer Israel mengungkapkan kemungkinan untuk mengesampingkan penghentian serangan di Jalur Gaza, lansir media Israel pada Sabtu.
Tel Aviv menghadapi tantangan untuk berurusan dengan serentetan peluncuran rudal, lapor surat kabar harian Israel Haaretz yang mengutip sumber militer senior anonim.
Sumber tersebut melanjutkan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk menghentikan serangan yang ekstensif itu.
Serangan itu, kata sumber itu, terutama berfokus pada target Hamas dan kelompok-kelompok Jihad Islam Palestina.
Terkait itu, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel menargetkan bangunan yang digunakan sebagai markas "intelijen militer Hamas dan keamanan publik" di seputaran Remal, Gaza.
Sementara itu, jet Israel terus menyerang beberapa daerah di Jalur Gaza hingga lewat tengah malam.
Menurut saksi mata, pesawat tempur Israel menargetkan dua posisi faksi perlawanan Palestina di bagian utara wilayah itu, sebuah gedung polisi angkatan laut di Pelabuhan Gaza dan rumah sipil di Kota Khan Yunis.
Serangan itu benar-benar menghancurkan rumah sasaran dan merusak sejumlah rumah lainnya.
Pada Sabtu, sebuah bangunan di mana kantor Anadolu Agency di Gaza berada juga menjadi target pesawat tempur Israel.
Tak ada korban tewas atau terluka dalam serangan itu.
Serangan terjadi menyusul laporan soal dua tentara Israel yang terluka oleh tembakan di dekat zona penyangga Gaza-Israel pada Jumat.
Setidaknya empat warga Palestina tewas ketika pesawat-pesawat tempur Israel menyerang posisi Hamas di Jalur Gaza yang diblokade.
Sumber: Anadolu Agency *Ditulis oleh Mahmoud Barakat