Siluet menunggu sunset (sumber foto: travel.detik.com) |
Penulis: Saadatul Abadiah, Peserta Klinik Jurnalistik II Prodi KPI UIN Ar-Raniry
WASATHA.COM - Kebiasaan ngabuburit (mengisi waktu kosong jelang berbuka puasa) sudah menjadi tradisi yang tidak boleh
terlewatkan oleh kita saat tibanya bulan Suci Ramadhan.
Biasanya ngabuburit kerap dilakukan bersama keluarga dan kerabat
sambil menunggu tibanya waktu berbuka.
Namun tahukah anda bagaimana awal mulanya ngabuburit itu ada dan
darimana kata tersebut berasal?
Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Basa dan
Sastra Sunda (LBSS), kata ‘ngabuburit’ berarti ngalantung ngadagoan burit, yang
artinya bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Sedangkan Burit artinya
sore hari, waktu ini biasanya antara jam 15.30-17.30 atau usai shalat Ashar,
sebelum matahari terbenam.
Waktu ini banyak dimanfaatkan oleh mayoritas kalangan muda mudi
untuk mencari waktu bersantai.
Biasanya kita sering melakukan ngabuburit dengan menyesuri
jalan-jalan sambil merasakan angin sore yang menerpa serta hilir mudik lalu
lalang kendaraan yang terlintas menambahkan kenikmatan ngabuburit.
Daripada ngabuburit kita lakukan dengan hal yang biasa saja,
sebaiknya ngabuburit diisi dengan hal
yang memberikan pahala sekalian mengafdhalkan ibadah puasa kita .
Berikut tips ngabuburit untuk mejemput
pahala:
1. Mengujungi masjid-masjid
Bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Untuk itu
seluruh umat muslim di dunia melaksanakan puasa sebagai bentuk ketaatannya terhadap sang pencipta.
Agar pahala ibadah puasa kita tidak terganggu oleh hal yang tidak
diinginkan dan menjaga dari zina mata, ada baiknya ngabuburit kita isi dengan
berkunjung dan beritikaf di masjid supaya tercegah dari pandangan-pandangan
yang merusak mata dan pikiran.
Masjid adalah rumah Allah yang dimuliakan, mengunjungi rumah Allah
memberikan pahala bagi kita umat muslim karena semulia-mulianya tempat adalah
masjid. Apalagi disaat kita sedang menjalani ibadah puasa di bulan Suci
Ramadhan.
2. Kajian rutin
Bulan ramadan juga bisa dijadikan kesempatan untuk memperdalam ilmu
agama Islam. Kegiatan kajian rutin bisa dijadikan pilihan saat ngabuburit.
Kajian rutin dapat dilakukan bersama pemuka agama atau ustadz.
3. Tadarus Al Quran
Bulan puasa memungkinkan orang untuk pulang kerja dan berhenti dari
rutinitasnya lebih cepat atau memiliki waktu lebih banyak untuk ibadah. Mengisi
waktu jelang berbuka bisa dengan membaca satu atau dua juz Al Quran.
Selain menambah pahala, membaca Al Quran juga bisa menenangkan
saraf-saraf otak setelah lelah bekerja, dan saat berpuasa waktu paling afdhal untuk
ngabuburit itu adalah dengan membaca Al Quran.
4. Bagi takjil gratis
Takjil adalah makanan pembuka sebelum beranjak ke menu utama.
Kegiatan amal tak selalu identik dengan memberikan segeggam uang. Ngabuburit
bisa diisi dengan berbagi takjil dengan sesama kerabat. Bulan ramadan jadi
waktu yang pas untuk memperbanyak amal.
5. Memasak
Bagi wanita memasak memang sudah menjadi keharusan, namun memasak
juga memberikan pahala untuk kita apalagi memasak untuk orang yang hendak
berbuka puasa nanti. Ditambah dengan niat karena Allah.
Ngabuburit yang cocok sambil memasak adalah dengan mendengarkan
ceramah ustadz melalui media penyiaran, selain menambah pahala juga menambah
wawasan ilmu pengetahuan.