WASATHA.COM, Banda
Aceh – Muhammad Husein Gaza, seorang aktivis kemanusiaan yang
sudah delapan tahun menetap di Palestina menceritakan tentang bagaimana kondisi
disana dan kisah perjuangannya kepada wasatha.com, Selasa (9/4/2019) di Masjid
Fathun Qarib, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
“Saya berangkat ke Palestina bulan November 2010 dan
sampai di Gaza pada Januari 2011, kita masuk Bersama konvoi relawan Asia to Gaza yang tergabung dari beberapa
negara,” sebutnya.
Ia mengatakan, sejak sebelum masuk ke Gaza, semua
resikonya sudah diperhitungkan sehingga ketika sampai disana pasti semuanya
akan benar-benar berjuang sesuai dengan keahliannya.
“Ketika kita berjuang, itu tidak ada kaitannya antara
kematian dengan perjuangan kita karena kematian itu kan sudah ditentukan menjadi
ajal kita jauh sebelum lahir ke dunia,” terangnya.
Pada tahun 2018 ia mendirikan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) International Networking Humanitarian sekaligus pada tahun
yang sama juga mendirikan portal berita Gaza Media.
“Saya mendirikan portal berita tiga Bahasa untuk menyalurkan
informasi kepada dunia International tentang bagaimana situasi terkini di
Palestina,” terangnya.
Menurutnya, media tersebut dibangun untuk memberikan
porsi yang berimbang mengenai kondisi sebenarnya perjuangan masyarakat di
negeri para rasul tersebut.
“Gaza media ini hadir untuk memberikan pemberitaan
yang sesuai dengan fakta kejadian di Gaza dan sekaligus untuk media pembelajaran
jurnalistik yang sesuai dan benar bagi pemuda bahkan anak-anak disana,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan untuk pemuda Aceh agar berjuang
semampunya dengan cara apapun sesuai bidangnya masing-masing. Berjuang tidak
mesti harus berperang kesana, tetapi bisa dengan doa, sebarkan informasi, dan
donasi.
“Dengan tanpa kita, masjidil Aqsa tetap akan merdeka,
itu sudah sunnatullah dan pasti akan terjadi. Akan tetapi ada dimanakah kita,
apakaah diposisi barisan dalam perjuangan atau hanya menjadi sebagai penonton
saja?,” jelasnya.
Pendiri dan Pimpinan Gaza Media tersebut juga berharap
agar semua masyarakat dan pemuda Aceh bisa sama-sama dalam barisan perjuangan
untuk membela ummat muslim dan negeri para rasul. []