Salah satu cabang Capcin, di area Kopelma Darussalam, (Foto : Raudhatul Hikmah) |
WASATHA.COM,
Banda Aceh - Minuman kekinian yang satu ini
yakni Cappucino Cincau (Capcin) merupakan minuman yang
paling banyak digemari oleh masyarakat. Begitu juga dengan usaha Capin milik
Asnabul yang dikelola oleh temannya Ismu, sangat diminati oleh masyarakat
terutama mahasiswa.
Lokasi
yang strategis tepat di depan area Masjid Fathun Qarib, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, sangat
mempengaruhi pemasukan Ismu. Karena banyak
diantara pembelinya adalah kalangan mahasiswa. Setiap
harinya usaha Capcin yang ia jalani selalu ramai pembeli sejak pagi hingga sore
hari.
Pemasukan
yang didapat Ismu
dari berjualan Capcin terbilang cukup
menjanjikan yaitu sekitar Rp. 1,2 juta/hari (masih
termasuk modal) saat cuaca cerah dan
Rp. 400 ribu/hari saat cuaca hujan. Jika dihitung
perbulan, kurang lebih pendapatan mereka sekitar Rp. 6 - 7 juta.
Yang
menjadikan Capcin ini berbeda dengan Capcin pada umumnya
adalah setiap hasil pembelian per cup bernilai sedekah. Karena setiap bulannya
mereka memberikan bantuan berupa sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan
seperti panti asuhan, anak yatim, bantuan masjid, fakir miskin dan lain sebagainya.
Di
samping itu, ada hal menarik
lainnya yaitu promo yang diberikan kepada pembeli yang berpuasa setiap hari
Senin dan Kamis berupa potongan harga sebesar 15% per cup.
“Ada syaratnya, syaratnya
harus beli capcinnya jam 6 sore untuk dapat promo diskon 15% bagi yang puasa sunnah Senin dan Kamis. Bagi yang ulang tahun juga dapat
potongan harga”, kata
Ismu saat wawancara di kios capcinnya, Banda Aceh, Kamis (4/3/2019).
Usaha
Capcin ini berdiri sejak tiga tahun lalu. Kini, mereka sudah memiliki dua cabang
yaitu kawasan seputaran Kopelma Darussalam
dan seputaran Keutapang. [Raudhatul Hikmah]