Seribuan lebih mahasiswa se-Aceh melakukan aksi tolak tambang selama tiga hari dari Selasa-Kamis (9-12/4/2019) berturut-turut di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh. (Foto: Mabrur | Wasatha) |
WASATHA.COM,BANDA ACEH- Peserta aksi demo yang
ikut sejak tiga hari ini, Selasa-Kamis (9-11/4/2019) terlihat sangat ramai
hingga memadati halaman kantor Gubernur Aceh.
Dalam
amatan wasatha.com, beberapa mahasiswa memberikan orasinya di kantor Gubernur ketika
aksi berlangsung.
Sebelum
Plt Gubernur Datang, mahasiswa terus berorasi dengan kata-katanya yang mampu
membuat semangat.
Hal
tersebut terbukti dengan teriakan “hidup mahasiswa” oleh peserta aksi tolak PT
EMM yang hadir disana.
“Sebenarnya
perjuang ini bukan dari tiga hari yang lalu, akan tetapi sudah dari delapan
bulan yang lalu dan hampir satu tahun tapi mengapa hari ini keputusan membuat
rakyat aceh kalah, pemerintah aceh membuat rakyatnya menangis,” kata Mutawali, Koordinator Korps BPA.
Ia juga mengatakan, kami mewakili masyarakat yang
menangis diluar sana mereka sudah menangis dan mejerit dari tahun 2013.
“Masyarakat
di Beutong Ateuh Blanggalang Nagan Raya terus menjerit untuk tolak PT Emas
Mineral Murni (EMM) akan tetapi para petinggi seolah tidak mendengar dan tak
melihat bagaimana pedihnya perasaan rakyat,” sebutnya dalam orasi.
Setelah
di demo oleh mahasiswa selama tiga hari berturut-turut tersebut akhirnya Plt
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah datang untuk menjumpai para mahasiswa yang berdemonstrasi
itu.
Ia
juga menandatangani surat pernyataan himbauan tolak tambang PT EMM yang disaksikan langsung oleh ribuan mahasiswa. [Melli Saputri]