WASATHA.COM, Banda Aceh - Puluhan mahasiswa dan dosen se-Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mengikuti Seminar Internasional dengan tema “Epistemologi Islam dan Barat di Era Kontemporer” yang digelar oleh Prodi Aqidah dan Filsafat Islam pada Kamis (21/3/2019) di Aula fakultas setempat.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Dekan Fakultas
Ushuluddin UIN Ar-Raniry, Dr Fuadi M.Hum.
Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa seseorang harus mampu
berfikir untuk kemajuan bangsa dan harus sejalan dengan pemikiran-pemikiran
dalam ketentuan agama Islam.
“Fungsi agama adalah fokus untuk kemajuan suatu peradaban dan
Agama juga merupakan sumber dari pemikiran-pemikiran para filsuf Islam zaman
dulu,” ujarnya.
Ia juga berharap, kedepannya harus ada para pemikir-pemikir yang
cendekia dari Fakultas Ushuludin dalam memperjuangkan idenya serta mengimplemtasikan
dalam masyarakat sosial sesuai dengan kententuan ajaran Islam.
Sementara itu, Mawarni, Mahasiswi yang mengikuti acara
tersebut mengatakan memperoleh banyak ilmu tentang perkembangan pemikiran yang
ada dalam dunia kontemporer sekarang ini.
“Dalam seminar ini saya memperoleh ilmu baru tentang
pemikiran dalam dunia kontemporer sekarang. Pengetahuan menurut agama Islam
ialah proses menelusuri dan mencari kebenaran, bukan hanya semata-mata untuk
mendapatkan pengetahuan, akan tetapi ada perbuatan untuk merubah fenomena
sosial yang lebih baik dalam masyarakat,” jelasnya seusai acara.
Prof Syamsul Rijal, Akademisi UIN Ar-Raniry dan Prof Abdel Aziz Abbasy, Direktur Sadra International
Institute, menjadi pemateri dalam seminar yang bertajuk “Espitemologi Islam dan
Barat di Era Kontemporer” tersebut. []