Yudi Zulfahri, Direktur Jalin Perdamaian memaparkan materi pada Seminar Nasional di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Sabtu (23/3/2019). (Foto: Mabrur | Wasatha) |
WASATHA.COM, Banda
Aceh- Akar dari radikalisme adalah paham intoleran, jadi pola pikir intoleran
itu harus disingkirkan dan masyarakat khususnya
pemuda harus diajak bersosialisasi agar pemikiran dapat terbuka serta jangan melihat suatu masalah hanya dari satu
sudut pandang saja.
Hal tersebut dikatakan oleh Yudi Zulfahri, Direktur Jalin
Perdamaian dalam acara Seminar Nasional yang bertema-kan "Pemilu 2019
Aman&Damai Tanpa Hoax, Intoleransi dan Radikalisme" di Kyriad Muraya
Hotel, Banda Aceh pada Sabtu (23/3/2019).
"Tetapi jika mereka intoleran maka akan sangat mudah
terpengaruh oleh radikalisme, seharusnya kita mengajak berdiskusi supaya terhindar
dari paham radikalisme tersebut," katanya.
Menurut Yudi, orang tua harus bisa menjadi rujukan utama
bagi anak-anaknya dan mendidiknya dengan baik. Sehingga apapun masalah yang
terjadi, pasti anak tersebut akan mencari orang tuanya terlebih dahulu.
Seminar Nasional itu diikut oleh seratus-an peserta mulai
dari dosen hingga mahasiswa serta para perwakilan lembaga lainnya.
Acara yang bertajuk "Pemilu 2019 Damai&Aman Tanpa
Hoax, Intoleransi dan Radikalisme" tersebut juga dihadiri oleh Mantan Gubernur
Aceh, Dr Azwar Abu Bakar MM sekaligus pemateri. [MELLI SAPUTRI]