MA'IYAH adalah kebersamaan yang merekatkan simpul-simpul kebaikan antar sesama, yaitu menghilangkan kebencian, ketinggian status sosial dan ego diri dengan iringan rasa cinta, saling membantu, peduli dan menyenangkan antara satu dengan yang lain.
Karena itu kebersamaan tidak hanya sekedar ikatan yang terbentuk karena rasa kekeluargaan/persaudaraan, akan tetapi lebih dari itu dimana setiap orang berkeinginan untuk melakukan sesuatu yang terbaik atau paling bermanfaat terhadap orang lain. Artinya, kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan pribadi.
Bill Gate orang terkaya sejagat pernah berujar lirih, aku bukanlah siapa-siapa bila tidak dibantu oleh patner kerjaku, demikian pula dalam sebuah permainan bola misalnya, seorang Messi dan Ronaldo akan tidak mampu mengalahkan club kampung bila ia hanya sendirian.
Artinya sehebat apapun manusia, ia pasti membutuhkan orang lain. Konon orang yang tidak hebat tentunya semakin besar kebutuhan terhadap orang lain.
Kebersamaan yang indah itu ibarat bangunan yang kokoh dan megah, dimana besi, semen, batu, dan pasir menyatu dalam menegakkan tiang dan dindingnya
Islam pada prinsipnya adalah agama kebersamaan, begitu banyak amalan atau ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama, misalnya shalat jama’ah yang mengindikasikan akan arti penting kebersamaan dalam hidup dan tidak individualistik. Dimana, Allah memberikan kelebihan bagi yang shalat secara berjama’ah sampai 27 derajat, hal itu semakin menguatkan akan pentingnya kebersamaan tersebut.
Tengok saja binatangpun ternyata dibekali naluri kebersamaan hidup. Burung bangau senantiasa terbang secara bersama-sama dengan membentuk formasi V, yang tujuan dasarnya adalah untuk mengurangi tekanan udara yang berat, karenanya bila seekor bangau terbang individu kadang ia tidak kuat menerjang kencangnya angin.
Demikian pula dengan binatang lainnya yang dijumpai berjalan secara bergerombolan. Sebab seekor domba yang terpisah dari kawanannya akan sangat mudah diterkam oleh pemangsanya.
Dengan demikian jika manusia ogah dalam kebersamaan maka ia tentu tidak lebih baik dari binatang, atau malahan lebih buruk dari binatang.
Kebersamaan ternyata merupakan kekuatan dahsyat yang mengantarkan manusia menjadi lebih hidup. Pekerjaan berat akan terasa ringan manakala dikerjakan secara bersama-sama, perjalanan jauh yang di isi dengan kebersamaan pasti akan terasa singkat dan menyenangkan, kebersamaan membuat hal yang sedikit terasa melimpah, ketakutan berubah jadi kekuatan dan kebersamaan juga mendorong pekerjaan yang kita tekuni dapat selesai dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini menyiratkan, jika ingin hidup mudah dan bermakna maka jalinlah kebersamaan yang intens antar sesama.
Jadi, kebersamaan itu sangat penting untuk dilakukan, sebab dengan menjalin rasa kebersamaan yang baik antar sesama akan membuat hidup semakin bahagia, karena salah satu kebahagiaan terbesar manusia adalah manakala ia merasa dirinya berharga untuk orang lain.
Karena itu setiap insan beriman sejatinya punya semangat besar dalam membangun kebersamaan, niscaya indahnya hidup di dunia ini akan terasa bagai di syurga manakala kebersamaan itu mewujud di tengah-tengah kita.
T. Lembong Misbah, adalah Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Ar-Raniry