Arif Ramdan |
INI KISAH nyata, saya kedatangan mahasiswa baru. Sambil kuliah
ia bantu-bantu jaga lapak jualan di Pasar Rukoh. Ia Bukan orang Aceh, jadi
harus bekerja keras menguasai bahasa ini.
Tinggal dan berinteraksi di kawasan pasar memang dituntut bicara
bahasa Aceh. Agar mudah transaksi dan semakin disayang pelanggan.
Produksi es batu, memang putaran duit kecil. Tak semua berminat
di wilayah ini. Tapi kebutuhan atas air beku ini cukup tinggi. Terutama bagi
para pedagang ikan dan penjual aneka minuman segar
yang banyak berjejer di kawasan Darusalam.
Duit kecil ini, cukup lumayan juga bisa diandalkan bayar air dan
listrik. Atau menyetok uang jajan anak sekolah dengan membuat es batu. He He.
Biasanya, orang pasar akan tanya "Na Es?" atau
"Ada Es?". Saya biasa jawab "Na!" artinya "Ada"
jika stok melimpah atau "Hana" alias "tidak ada" jika stok
habis atau belum membeku
Jika tak ada, biasa saya jawab "Hana Kreueh" atau
"Gohlom Kreueh" atau "Hana that Kreueh" untuk menyatakan
tidak ada es hari ini.
Nah, yang jaga lapak ini, mahasiswa baru itu, setiap hari dengar
kata-kata ini, "Kreueh" atau "Hana Kreueh" sehingga suatu
hari ia dengan sangat yakin sesekali bicara bahasa Aceh.
Beberapa waktu lalu, saya berada di dalam rumah. Tidak muncul ke
lapak jualan. Tetapi suara orang beli dan bertanya barang dengan mudah
kedengar.
"Bang Na Es?," seorang pembeli bertanya, suaranya
cukup familiar. Berarti itu pembeli biasa. Para pedagang yang perlu es batu
untuk menyimpan ikan.
"Hana krèh, bang!" terdengar mahasiswa ini dengan
suara keras menjawabnya penuh percaya diri.
"Na Es,?" sekali lagi terdengar agak keras itu pembeli
bertanya.
"Hana krèh, Hana krèh, Bang!"
"Peu!? Krèh krèh Kah? kata pembeli.
Dari belakang saya sudah tidak tahan pingin tertawa.
Bahasa Aceh memang, gampang-gampan susah. Jika tak jeli, bisa
salah ucap. Seperti masa awal tahun 2005 mau beli durian. salah ucap, seharunya
"Drien".
Tetapi diucapkan "Droen". "Bang Padum Boh Droen??
padahal yang dimaksud "Bang padum boh Drien?" untuk bertanya berapa
harga durian.
Kamus: Krèh: alat kelamin Pria | Kreueh: Keras, Padat | Droen : Anda, Drien :
Durian.
Antara 'Alim dan Aling
Memelototi Harimau
Pelakor itu Wajib Dipenjara