WASATHA.COM,
PHNOM PENH– Kementerian Perdagangan Kamboja mengumumkan peraturan tentang
standar sertifikasi makanan halal di Kamboja awal bulan ini, sebuah langkah
yang dipuji oleh para pemimpin agama dan produsen makanan Muslim.
Sekretaris
Menteri Perdagangan Mao Thora mengatakan, peraturan tersebut akan meningkatkan
kepercayaan pengunjung dan penduduk Muslim di negara itu yang ingin memastikan
makanan mereka halal, atau diizinkan berdasarkan syariat Islam.
“Kami
sekarang siap melaksanakan ini, karena kami sudah memiliki keputusan, tim ahli
dan inspektur halal dari kelompok agama Islam,” kata Thora pada sebuah
lokakarya yang diadakan untuk mempromosikan kesadaran akan peraturan baru
tersebut, sebagaimana Halal Focus melaporkannya.
“Jika
kita bisa menerapkannya secara efektif, kita akan mendapat banyak keuntungan
dari pariwisata Muslim,” tambahnya.
Sim
Mohddaud, anggota Dewan Agama untuk Agama Islam Kamboja, mengatakan bahwa
keterlibatan para pemimpin agama akan meningkatkan kepercayaan pada kebijakan
pemerintah tersebut.
“Orang-orang
Muslim akan mempercayai pelaksanaan keputusan (peraturan) dari Kementerian
Perdagangan karena memiliki kerja sama dari dewan tertinggi untuk Urusan Agama
Islam Kamboja,” katanya seperti diberitkan mirajnews.com
Mohddaud
menyakinkan kerja sama terjalin erat dengan kementerian untuk mengendalikan
kualitas sertifikat halal pada makanan.
Mohddaud
mencatat bahwa tidak ada peraturan sebelum peraturan yang baru diumumkan, dan
banyak restoran yang memuat logo halal tidak terlibat dalam praktik yang benar.
Menurut
dia, peraturan baru diperlukan untuk memastikan kualitas yang lebih tinggi dan
produk yang dapat dipercaya.
“Sebelumnya,
agak menantang bagi orang-orang Muslim atau turis Muslim untuk mempercayai
pasar Kamboja mengenai kriteria halal. Sekarang, berdasarkan peraturan baru dan
penegakannya, ini memastikan dan membangun kepercayaan diri bagi umat Islam,”
ujarnya.
Ean
Phearun, general
manager dari Best Life Product Co mempelajari
bagaimana mendaftarkan sertifikat halal.
“Jika
kita memiliki sertifikasi halal, tidak hanya bagi konsumen Muslim tapi juga
menunjukkan bahwa produk saya memenuhi standar kebersihan dan keamanan yang
tinggi,” kata Phearun.
Menurut
Mao Thora, Ly Ly Food Industry Co adalah
satu-satunya produsen makanan di Kamboja yang telah menerima sertifikasi halal
dari kementerian tersebut. CEO Ly Ly, Keo Mom, mengatakan, dia sebelumnya telah
mendapatkan sertifikasi halal dari Vietnam.
“Halal
penting bagi kita untuk mencapai pasar halal di Indonesia, Malaysia, Korea,
atau negara lain yang mengharuskan kita bersertifikat halal,” imbuh Thora.