FOTO : wasatha | Dhi |
Acara yang diselenggarakan oleh Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh bekerja sama dengan MPR RI dengan tema "Profesional Anggota Parlemen"
Hadir sebagai pemateri, Drs. H. Ghazali Abbas Adan (Anggota DPD RI Perwakilan Aceh), Dr. Mahdi Syahbandir SH M.Hum (Dekan FISIP Unsyiah), Muhammad Haekal Daudi, SH MH (Ketua Pusat Advokasi Hukum & HAM Cabang Aceh), peserta dan beberapa tamu undangan.
Direktur Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh, Dr Muhammad Ar M.Ed dalam sambutannya mengatakan, "Permasalahan yang mencuak sekarang adalah masalah biseksual, LGBT. Yang membolehkan LGBT adalah anak LGBT," katanya.
Sementara ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ridwan Hadi dalam sambutannya mengatakan, "Kita tidak melihat organ DPD atau organ DPR sebuah Dewan legislatif. Tapi, kita harus mengakui lembaga tersebut merupakan organ legislatif," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pemilu adalah proses rekrutmen yang dilakukan mesin politik.
"Pemilu itu sebuah rekrutmen yang menggiring masyarakat kedalamnya," tambah Ridwan.
DPD RI Perwakilan Aceh, Drs. Ghazali Abbas Adan mengatakan, kualitas personal masing-masing itu sangat berpengaruh.
"Hari ini kita mencari anggota DPR yang profesional," imbuh Ghazali Abbas.
Ia mengungkapkan, Sebagian orang bagus penampilannya tapi tidak ada ilmu. "Nah, ini harus diperhatikan," cetusnya.
Kita perlu koalisi dengan parlemen yang bekerja secara profesional.
"Saya harap ini ada manfaatnya bagi semua parlemen yang ada," pungkas Ghazali Abbas. /Dhi