FOTO: Dhiya Urahman |
WASATHA.COM- Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
(KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Dhiya Urahman terpilih menjadi delegasi mewakili Provinsi Aceh pada
ajang Anti Coruptions Youth Camp (ACYT) 2017 yang di laksanakan di Bandung,
Jawa Barat.
Dhiya
terpilih setelah menjadi finalis dalam lomba Vlog yang diselenggarakan oleh KPK
tersebut. Dalam lomba itu lebih dari 50 orang yang berhasil lolos, lima
diantaranya berasal dari Aceh.
Kelima
peserta yang mewakili Aceh yaitu Dhiya Urahman (UIN Ar-Raniry), Rahmadi (UIN Ar-Raniry),
Syakirullah SM (UNSYIAH), Andi Fahrezi (UNSYIAH) dan Heru Tesa Ichsan (UNIMAL
Lhoksemawe).
Acara
tersebut berlangsung 3-10 Desember 2017 dengan mengusung tema “Millenial, Muda
dan Berkarya”.
Kegiatan
yang akan dilakukan nantinya dintaranya Publik Talk Show )Be A Creative Youth
to Fight Corruption), Anti-Corruption Class, Creativity Class, Creative
Campaign Bandung Car Free Day dan lainnya.
Terdapat dua
kategori dalam lomba tersebut, yaitu dibiayai akomodasinya dan tidak dibiayai
oleh panitia.
Dhiya mengatakan, ada 20
orang yang ditanggung biayanya mulai dari keberangkatan, tiket pesawat, kereta Api/bis dan uang saku lokal selama acara berlangsung dan 33 lainnya tidak ditanggung.
"Alhamdulillah saya termasuk dalam kategori yang dibiayai keseluruhannya selama di sana,” jelasnya, Sabtu (03/12/2017).
"Alhamdulillah saya termasuk dalam kategori yang dibiayai keseluruhannya selama di sana,” jelasnya, Sabtu (03/12/2017).
Dhiya
berharap, setelah mengikuti kegiatan ini bisa menerapkan di daerah nantinya untuk bisa mengurangi angka korupsi.
“Yang
pastinya itu semua dimulai dari diri kita sendiri, di lingkungan tempat kita dan di lingkungan kampus,” kata Dhiya.
Sementara
itu, Ketua ACYC 2016 Crisna Akbar mengatakan acara ini akan menjadi saru
terobosan baru bagi masyarakat, dengan memanfaatkan digital sebagai kebutuhan
sehari-hari, misalnya media instagram"
"Dengan
adanya ACYC 2017 akan ada warna baru, baik bagi pelajar, maupun seluruh
masyarakat di indonesia," ujar Crisna.
Ia berharap,
dengan kegiatan ACYC 2017 akan lahir generasi digital baru, yang akan melawan
para koruptor sehingga akan berkurang tingkat angka korupsi di Indonesia.