FOTO : Wasatha |
WASATHA.COM
- Para anak muda calon orang tua mesti mempertimbangkan empat hal ini dalam
menentukan pasangan. Diantaranya, cantik, berharta, dari keturunan baik dan
agamanya.
"Namun
yang paling menentukan kebahagian adalah baik agamanya," kata Anggota
Komisi XI DPR RI Khaidir Abdurrahman, S.IP saat memberikan materi Sosialisasi
Komunikasi Informasi dan Edukasi Kreatif program Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Halaman Balai Desa Alue Kejruen, Tanah
Luas, Minggu (5/11/2017).
"Agama
jadi perioritas karena dengan agama semua akan menjadi baik dan terarah,"
tambah Khaidir.
Khaidir
berujar, sejak usia empat bulan dalam kandungan, seorang bayi sudah memahami
apa yang terjadi di sekitarnya.
"Apalagi
kalau sudah lahir, anak-anak yang dinyanyikan nina bobok, maka nanti besar
kerjanya bobok saja. Tapi kalau dari kecil dibacakan shalawat maka akan jadi
anak-anak baik dan soleh," ungkapnya.
"Dengan
demikian, para anak-anak muda calon orang tua ini harus cukup pengetahuan
tentang agama. Agar menghasilkan anak dan keluarga yang berkualitas
nantinya," tutup Khaidir.
Kabid Adpin
BKKBN Aceh, Faridah, SE., MM dalam materinya mengatakan saat ini Indonesia
sedang krisis kesejahteraan. Terutama dari segi sumberdaya manusia.
"Melalui
Program KB, kesejahteraan dan sumberdaya manusia dapat kita upayakan,"
ungkap Faridah.
Faridah
menambahkan, pada zaman teknologi yang sudah canggih, nilai-nilai keislaman dan
keacehan mulai tergerus.
"Cara
menyelematkan semua ini hanya dengan mempersiapkan para calon orang tua agar
berkualitas," ungkap.
"Dan
satu hal yang ingin saya tekankan, KB
itu bukan soal membatasi kehamilan, tetapi lebih kepada mampu menciptakan
keluarga yang berkualitas dan sejahtera," tambahnya.
Camat yang
diwakil KUA Kecamatan Tanah Luas, Drs. Abdul Aziz dalam sambutannya memberikan
apresiasi atas terselenggaranya acara di tempat tersebut.
"Melalui
sosialisasi ini semoga tidak ada lagi persepsi bahwa KB itu hanya menahan
kehamilan, tapi lebih dari itu," tuturnya.[rel/Tek]