BERBICARA mengenai Surga, siapa yang tak menginginkan surganya
Allah. Semua kebutuhan yang tidak ada di dunia, akan tatapi di surga itu
semua tersedia untuk setiap penghuninya.
Meraih surga Allah bukan hal yang mudah. Perlu pengorbanan yang besar,
kerja keras yang sungguh-sungguh di dalam menjalankan ketaqwaan kita
kepada-Nya. Apa yang perlu di lakukan, menjadi salah satu pertanyaan yang
muncul di setiap pemikiran insan dan bahkan masuk kedalam lubuk hati yang dalam
yang tak terlepas pula dari pemikiran yang selalu mengelilingi lamunan jiwa.
Dalam menjalani kehidupan dunia. Allah telah mengajarkan segalanya dalam
firman-Nya yaitu Al-quran. Mulai dari tata cara ke hidupan sosial, politik,
konomi dan lain sebagainya. Apa yang kita lakukan di dunia yang bersifat
sementara tidak pernah lepas dari nilai-nilai agama yang terkandung didalamnya.
Dalam konteks ini merupakan perihal yang positif.
Kehidupan dunia hanya bertujuan mencari ridha-Nya Allah. Oleh karena itu
kita sebagai hambanya patut tunduk terhadap apa yang di perintahkan oleh Nya.
Ridha Allah bukan hanya terletak pada amal-amal yang besar, tapi redha-Nya
Allah juga terletak pada hal-hal yang kecil dan bahkan sangat kecil yang bagi
kita semua merupakan hal sepele yang di pandang sebelah mata.
Sebagaiaman firman
Allah yang telah disbutkan dalam Al-Quran :
“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali
untuk beribadah kepadaku” [Q.S
adz-Dzaariyaat:56]
Sungguh apabila kita beli surga dengan amalan yang
kita perbuat maka itu semua tidak akan pernah cukup. Karena harga surga tidak
sebanding dengan ibadah yang kita lakukan. Tapi bagaimana juga kita bisa mendapatkan
surganya Allah ?
Salah satu jawabannya adalah lakukan hal kebaikan walaupun sekecil
mungkin. Berpulang lagi pada pembahasan yang di atas yang bahwa Allah lebih
suka hambanya yang melakukan hal-hal yang kecil yang bernilai ibadah.
Percayalah, bisa jadi dengan perbuatan amal kecil kita bisa masuk ke dalam
surganya Allah. Itulah yang di katakan redha-Nya Allah kepada ummatNya kita
tidak pernah tahu.
Kembali ke sejarah masa silam, seorang perempuan yang non muslim dan
kemudian masuk agama Islam dia hanya memberikan minum air seekor anjing dengan
sepatunya, tapi Allah meridhai perbuatannya itu, surga menjadi milik si
perempuan tersebut.
Selanjutnya ada Imam Ghazali beliau yang merupakan seorang ulama besar dan
juga seorang pengarang kitab. Pada suatu saat ketika beliau sedang mengarang
kitab datang seekor lalat yang bermain-main di tintanya itu, lalu beliau
biarkan lalat tersebut tanpa mengusirnya sampai kitab yang dikarangnya selesai
dan lalat tersebut terbang dengan sendirinya. Maka apa yang terjadi, Allah ridhai
Imam Al-Ghazali atas apa yang di lakukannya terhadap lalat tersebut dan beliau
menjadi orang yang punya jaminan masuk surga.
Bercermin dari kedua cerita diatas kita sebagai hamba Allah patutnya melakukan
segala kebaikan walaupun itu sekecil biji jagung sungguh apabila kita mendapat
redhanya Allah, surga bukan hal yang tidak mungkin bagi kita.
Oleh karena itu, lakukanlah kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak
pernah tahu kapan ridha Allah bisa kita dapatkan. [Azik Fakhruni | Teuku]