Iklan

Iklan

Jangan Lupa! Puasa 10 Muharram Menghapus Dosa Setahun

9/26/17, 09:09 WIB Last Updated 2017-09-26T06:08:31Z



WASATHA.COM - Memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram, akan dilanjutkan dengan amal yang utama, yaitu Puasa Asyura atau Puasa 10 Muharram.

Puasa Asyura 10 Muharram akan jatuh pada hari Sabtu bertepatan dengan 30 September 2017.

Di dalam hadits shahih dikatakan, puasa pada bulan Muharram ini adalah sebaik-baik puasa. Seperti disebutkan dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

Artinya: Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam (tahajud).” (H.R. Muslim).
Menurut ulama, Muharram disebut ‘Syahrullah’ (bulan Allah), itu menunjukkan kemuliaan bulan tersebut.
Adapun maksud puasa pada bulan Allah adalah Puasa Asyura, tanggal 10 Muharram. Ada juga yang berpendapat adalah hari-hari pada bulan Muharram.
Khusus Puasa Asyura, tanggal 10 Muharram, pahalanya dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Ini seperti disebutkan  dalam hadits:

Artinya: Nabi Shallallahu ’Alaihi Wasallam ditanya mengenai keutamaan Puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan Puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (H.R. Muslim).
Di samping puasa Asyura tanggal 10 Muharram, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga menganjurkan, bagi yang ingin, bisa juga ditambahkan berpuasa pada tanggal 9 Muharram, atau disebut dengan Puasa Tasu’ah.
Ini seperti disebutkan di dalam hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ’Anhuma, bahwa ketika Nabi Shallallahu ’Alaihi Wasallam melakukan puasa hari ’Asyura dan menganjurkan kaum Muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata,

“Wahai Rasulullah, hari ini (hari ke sembilan Muharram) adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan:
“Apabila tiba tahun depan – insya Allah (jika Allah menghendaki) – kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan,

“Belum sampai tahun depan, Nabi Shallallahu ’Alaihi Wasallam sudah meninggal dunia.” (H.R. Muslim).
Mengapa sebaiknya menambahkan dengan puasa pada hari kesembilan? Syaikh Imam An-Nawawi menjelaskan, para ulama berkata bahwa maksudnya adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang cuma berpuasa tanggal 10 Muharram saja.

Semoga kita dapat mengamalkannya. Aamiin [Ali Farhan Tsani, Mirajnews.com]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jangan Lupa! Puasa 10 Muharram Menghapus Dosa Setahun

Terkini

Topik Populer

Iklan