Foto: muslimfamilia.com |
CINTA Merupakan suatu perasaan Lumrah yang dimilki Setiap
Insan Di muka Bumi ini. Setiap Manusia pasti memilki Rasa Cinta itu tanpa terkecuali, Allah sang maha cinta telah
menghadirkan Rasa Cinta tersebut kepada setiap Umat manusia dengan tujuan agar
manusia dapat saling kasih dan sayang
antara satu sama lainnya. Lalu apa arti hakikat sebuah Cinta yang dimilki oleh
seseorang itu? Baik bagi keluarga, Kerabat, dan juga saudara-Saudarnya?
Pada dasarnya Ketika seseorang
mencintai orang lain pasti ia akan meluapkan rasa cinta secara menggebu-nggebu
tanpa melihat ketentuan yang ada. Kejadian
ini sering kita lihat dalam pribadi sebagian orang, mereka yang mencintai namun
lupa dengan kewajiban bahkan perbuatannya melanggar dari ketentuan Islam,
bahkan adakalanya banyak sekali manusia
yang lalai akan kewajibannya sebagai seorang muslim, ketika ia dilalaikan
dengan cinta yang tidak halal karena kecintaannya terhadap hal dunia begitu
besar itu menjadi sangat membahayakan.
Para kaum muda-mudi yang seharusnya merupakan
harapan dan menjadi cikal bakal penerus kedepan, namun ditenggelamkan dengan
cinta yang fana dan buruk (Pacaran) dengan mencintai
manusia dengan kebutaan hatinya hingga tidak bisa melihat lagi yang ma’ruf
dan mungkar.
Perkara yang haram dihalalkan dengan berbagai cara, menganggap hubnungan
yang haram itu menjadi bagian kebutuhan dalam hidup mereka dengan alasannya takut kehilangan dan cinta
yang berapi rapi kepada sesama manusia pada diri mereka. Karena sikap itu
membuat mereka kian jauh dan lupa akan
apa yang di sebut hakikat cinta
sesungguhnya, mereka menganggap cinta itu sebatas nafsu belaka, mencintai
seseorang merupakan anugerah yang lumrah bagi setiap manusia, baik laki maupun
perempuan, tidak salah kita mencintai sesama manusia asalkan kita tidak lupa
pada sejatinya kepada siapa kita tempatkan rasa cinta itu sebenarnya akan dituju, dunia hanya tempat
persinggahan sedangkan masih ada perjalanan yang panjang mesti kita tempuh.
Allah subhanahu Wata’ala berfirman
didalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya orang orang yangberiman dan beramal sholeh kelah
allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang....” (Q.S
Maryam- 96)
Akhirat kelak yang sejatinya tempat manusia hidup kekal abadi
semua akan mendapat balasan setimpal atas apa yang telah manusia
lakukan di dunia baik itu perbuatan yang baik maupun buruk
Lantas bagaimanankah mencintai manusia di dunia?
Mencintai dan memberi kasih sayang yang sewajarnya dengan niat hati karna
Allah, Apabila mecintai Seseorang maka kita labuhkan cinta itu kepada Allah
dengan cara yang diridhai-Nya, bukan karna nafsu semata. Apabila Rasa cinta itu dibangun
bedasarkan ketaatan dan dibangun atas jalan yang diridhai-Nya, Maka cinta itu
akan menjadi ibadah inilah yang
dimaksudkan dengan cinta yang hakiki. Namun, sebaliknya jika cinta itu dibangun
bukan karena keridhaan-Nya maka itu akan
menjadi kesesatan hati dan Maksiat dengan Dosa-Dosa yang bertubi-tubi.
Apa itu cinta yang hakiki ?
Cinta yang sesungguhnya kita bangun sesuai dari keridhaan Dari Allah subhanhu Wata’ala,
bukan sekedar nafsu hati itulah yang diamaksud cinta yang hakiki.
Allah Subhanahu Wata’ala adalah yang maha kuasa yang telah menciptakan kita
dan alam semesta ini, ia tidak mempunyai anak dan tidak di peranakkan,
tidak ada yang setara dan semisal dan serupa dan Dia-lah yang harus diibadahi. Maka sudah seharusnya kita tempatkan Rasa cinta itu kepada Allah
dahulu dan lebih daripada kepada lainnya.
Cinta Kepada Allah merupakan Cinta yang hakiki, dan harusnya terlebih
dahulu kita lakukan, Kepada Allah kita tempatkan Rasa cinta itu. Karna Allah
sang maha cinta yang telah menghadirkan Cinta kepada setiap dari kita. Allah
menguji kita dengan berbagai nikmat salah satunya nikmat cinta ini, cinta
merupakan nikmat dan juga ujian jika kita pandai dalam menempatkan secara benar
dan sesuai keridhaan Dari-Nya.
Orang yang dapat menempatkan cinta yang lebih kepada Allah merupakan
Anugerah yang besar, salah satu anugerah itu Allah beri kenyamanan dan
ketenangan ialah Manisya iman dalam hidup
Dari Anas bin Malik RadhiyAllahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wassalam Bersabda,
Ada 3 hal, Siapa yang memilkinya Maka dia Akan bisa merasakan Manisnya Iman
1. Alllah dan Rasul-Nya menjadi
sesuatu yang paling dia cintai melebihi yang lainnya.
2. Mencintai Orang lain dengan Niat
Karena Allah
3. Dan dia benci kembali kekufuran
sebagaimana benci dilemparkan Kedalam Api Neraka. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bagaimana Rasa cinta itu kita tempatkan Sesuai dengan jalan yang diridhai
Allah subahanahu Wata’ala?
Yaitu menempatkan Rasa cinta itu karena-Nya bukan karna Nafsu, Membangun
cinta itu secara Halal melalui jalan Pernikahan bukan Pacaran. Pernikahan
sebuah Proses menuju hubungan yang halal sesuai dengan keridhaan, orang yang
telah menikah maka itu menjadi ibadah yang dapat menghindarkan dirinya daripada
Zina Berbahaya.[Yulisanti]/Rzk