FOTO : wasatha.com /Ayu
EVENT Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) ke Vlll di UIN Ar-raniry
menjadi wadah untuk menggali potensi desainer-desainer muda berbakat. Kegiatan
ini dilaksanakan di Gedung Meseum Fakultas Psikologi, Sabtu (29/04/2017).
Salah satu cabang
perlombaan Desain dan peragaan Busana Islami yang mengusung tema ‘Busana Casual
Islami’ diikuti oleh 19 peserta dari 19 kontingen pada PTKIN seluruh Indonesia.
Perlombaan ini, Event perdana
dilaksanakan pada Pekan, Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) VII. Sebagai
tuan rumah UIN Ar-raniry berhasil meraih medali emas pada cabang perlombaan
seni dengan kategori lomba desaign dan peragaan busana islami.
Busana hasil karya
Zikra menggunakan komposisi warna pastel yang lebih soft dengan perpaduan
gambar pintu Aceh sebagai bentuk pengenalan pada budaya Aceh. gaya busana yang
terlihat modis dan syar’i ini dapat digunakan kapan saja dan dimana saja,
sesuai dengan tema perlombaan PIONIR ke Vlll.
Zikra Ulfa (18) yang
meraih gelar juara 1 berbagi informasi kepada wasatha.com perihal
ketertarikannya pada bidang desaign busana “awalnya hanya hobi karena suka
menggambar sejak kecil, akhirnya selesai dari pendidikan pesantren, memutuskan
untuk menjadi desainer” ujar Zikra.
“Karena remaja
sekarang lebih memilih gaya busana yang modies namun syar’i, jadi saya sebisa
mungkin mendesaignnya dengan lebih simple, Jadi se stlyish apapun
namun tetap pada konteks syar’i. Kemudian konsep Autumn ini bahannya tebal supaya
mempermudah ketika kita hendak keluar negeri pada musim dingin, hujan atau
panas. Dan adanya desain pintu Aceh itu tujuannya untuk memperkenalkan Aceh ke
mancanegara” lanjutnya.
Kemenangan atas kontingen UIN Arraniry ini,
dapat menambah poin saing pada pagelaran PIONIR ke Vlll. Hal ini menjadi
kebangggan tersendiri Bagi UIN Ar-Raniry sebagai tuan rumah.
Muhammad Khadafi salah seorang team yang berada dibalik
keberhasilan Zikra ikut menuturkan harapan-harapan kepada desainer muda lainnya
yang berbakat.
“Teruslah berkarya,
dan melahirkan karya-karya baru yang kreatif dan unik dan kembangkan jangan
diputuskan” ucap Dafi. [Ayu Maghfirah]/Tek