Foto : wasatha.com/Ayu |
KESERUAN Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) ke Vlll tahun 2017 berhasil menarik
perhatian penonton. Salah satunya cabang lomba Presentasi Design Busana Muslimah yang berlangsung di gedung B Fakultas Syariah dan Hukum,
UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jum’at (28/4/2017)
Kegiatan yang mengusung
tema ‘mempererat ukhuwah menuju prestasi
keilmuwan, olahraga, seni dan riset mahasiswa PTKI dalam memperteguh identitas kebangsaan’ ini
mengusung 4 cabang perlombaan dalam 24 bagian. Salah satu bagian dalam perlombaan tersebut adalah lomba
design dan peragaan busana islami dari cabang seni.
Perlombaan yang
diikuti oleh 19 peserta dari 19 PTKIN
itu menjadi ajang kreatifitas bagi para mahasiswanya. Selain mendesign
busana, para peserta juga dituntut untuk dapat mempresentasikan serta memperagakan
hasil karyanya didepan para hakim perlombaan.
Salah satu
Panitia dari cabang perlombaan seni itu, Dr. Khairani, M.Ag. mengatakan, “yang
dinilai designnya, kemudian design ini dipertanyakan di presentatif dulu. Semua
cara mendesain itu, bagaimana modelnya, kemudian warna. Namun yang paling penting
adalah unsur syar’inya,” ujarnya
Perlombaan yang
bertemakan ‘Busana Casual Islami’ ternyata bukan hanya diikuti oleh sederetan
desainer wanita berbakat, namun dari 19
peserta yang ikut perlombaan salah satu diantaranya adalah desainer pria. Hal
ini menjadi unik ketika busana islami juga menarik minat desainer pria pada
kompetisi PIONIR ke Vlll tersebut.
“perancangnya
itu dari mahasiswa dan mahasiswi, karena dari jumlah 19 peserta itu salah satunya
adalah mahasiswa” tambah Khairani kepada wartawan wasatha.com.
Okta Tamara, salah
satu peserta laki-laki yang mengikuti lomba design muslim ia mewakili kontingen
Banten, kehadiran Okta membuat para penonton lebih tertuju kepadanya. Motivasi
Okta mengikuti lomba ini adalah untuk menyampaikan kepada pemerintah dan
masyarakat untuk mengangkat budaya local khususnya budaya Banten. Persiapan
yang dilakukan oleh Okta sudah mulai dari pendaftaran PIONIR ke-VIII.
“membuat desing
ini untuk menyadarkan manusia akan budaya lokal jangan sampai buda Indonesia
ini terlupakan begitu saja” Ujar Okta
Kegiatan ini juga
sebagai wadah silaturrahim dan dilanjutkan ke tahap perlombaan pada peragaan busana
islami yang akan di adakan esok hari di gedung Theater Mesium UIN Arraniry,
Banda Aceh.[Ayu Maghfirah]/ Dhi