KUALA LUMPUR,10 November 2025-Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, dinobatkan sebagai tokoh Muslim paling berpengaruh ke-10 di dunia dalam edisi tahun 2026 buku The World’s 500 Most Influential Muslims, yang diterbitkan oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), Yordania.
Kenaikan Anwar ke peringkat ke-10 dari posisi ke-15 pada tahun sebelumnya (2025) mencerminkan pengakuan internasional terhadap kepemimpinannya serta peranan Malaysia di kancah global.
Dalam penerbitan tersebut, Anwar termasuk dalam 50 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia, bersama tokoh-tokoh ternama lainnya seperti Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani (peringkat pertama), Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud (peringkat kedelapan), dan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto (peringkat ke-15).
RISSC juga mencatat bahwa Anwar menempati peringkat ketujuh dalam kategori pemimpin Islam dan politisi paling berpengaruh di dunia, naik dari posisi kesembilan tahun lalu, sekaligus melampaui Prabowo (peringkat ke-10) dan Presiden Mesir Abdel Fattah Saeed Al-Sisi (peringkat ke-13).
Penilaian tersebut didasarkan pada pengaruh seorang tokoh Muslim, yang diartikan sebagai kemampuan untuk membawa perubahan signifikan di dunia Islam atau di kalangan umat Muslim, baik dalam aspek budaya, ideologi, ekonomi, politik, maupun bidang lainnya. Dampaknya dapat dinilai positif atau negatif, tergantung pada sudut pandang yang digunakan.
Dalam biografi singkat mengenai Anwar, buku itu menyebut bahwa Perdana Menteri Malaysia memainkan peranan penting dalam meredakan ketegangan antara Thailand dan Kamboja setelah terjadi bentrokan di perbatasan, serta dikenal vokal dalam menyuarakan perjuangan rakyat Palestina melawan kekejaman Israel.
(Syameel Nor Aiman)
