Banda Aceh, 12 Oktober 2025 — Suasana Pantai Ulee Lheue tampak berbeda akhir pekan ini. Ratusan perahu nelayan dan komunitas hobi memancing berkumpul di satu titik, mengikuti Banda Aceh Fishing Tournament 2025, ajang yang kini jadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pecinta laut.
Acara ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta, mulai dari nelayan, komunitas hobi mancing, hingga mahasiswa yang ingin ikut merasakan sensasi memancing di laut lepas. Turnamen ini diselenggarakan oleh komunitas pemancing lokal bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh dan beberapa sponsor alat pancing ternama di Aceh.
Ketua panitia, M. Iqbal, menyebut kegiatan ini bukan sekadar lomba menangkap ikan terbesar, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan promosi wisata pesisir Banda Aceh.
> “Kami ingin menunjukkan bahwa laut Aceh bukan cuma sumber penghidupan nelayan, tapi juga tempat wisata, edukasi, dan olahraga yang menyenangkan,” ujarnya saat pembukaan acara di Dermaga Ulee Lheue.
Selain lomba utama, acara ini juga diisi dengan bazar kuliner laut, lomba foto “Spot Mancing Tercantik”, dan pameran alat pancing lokal buatan warga Aceh Besar. Banyak pengunjung yang datang sekadar menikmati suasana, memotret panorama laut, atau membeli hasil tangkapan segar di lokasi acara.
Menariknya, kegiatan ini juga berdampak positif bagi ekonomi warga sekitar. Sejumlah warung di tepi pantai mengalami lonjakan penjualan hingga dua kali lipat dibanding hari biasa. Para nelayan yang menyewakan perahu pun mengaku senang karena perahu mereka laris dipakai peserta.
Seorang mahasiswa peserta, Dani (21), mengatakan bahwa turnamen ini membuatnya lebih dekat dengan laut dan masyarakat pesisir.
> “Biasanya kita cuma nongkrong di kafe, sekarang nongkrongnya di laut sambil mancing. Seru banget, apalagi bisa kenal sama nelayan dan teman-teman baru dari komunitas lain,” katanya sambil tersenyum.
Turnamen ini ditutup dengan pengumuman pemenang untuk kategori Ikan Terberat, Tim Terkompak, dan Foto Mancing Terbaik. Panitia berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan karena respon positif dari masyarakat sangat tinggi.(Muhammad Sahal)