Banda Aceh – Resimen Mahasiswa (Menwa) Batalyon 102 Rencong Sakti Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali membuka open recruitment anggota baru tahun 2025 . Pendaftaran dibuka mulai 10 hingga 31 Oktober 2025 dan terbuka bagi mahasiswa dan mahasiswi semester I sampai V dari seluruh fakultas di lingkungan kampus UIN Ar-Raniry.
Menwa merupakan organisasi khusus bagi mahasiswa yang bergerak di bidang bela negara dan pertahanan , serta menjadi komponen pendukung pertahanan negara di lingkungan perguruan tinggi. Melalui kegiatan ini, Menwa bertujuan membentuk karakter mahasiswa yang disiplin, tangguh, dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi.
Menurut komandan Menwa batalyon 102 Rencong Sakti UIN Ar-Raniry, Genta Vega , hingga saat ini sudah terdapat 20 calon anggota yang mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi. “Resimen mahasiswa merupakan organisasi khusus bagi mahasiswa yang bergerak di segi bela negara, pertahanan, dan sebagai komponen pendukung bagi Indonesia,” ujarnya pada Rabu (16/10/2025).
Pendaftaran dapat dilakukan dengan dua cara , yaitu secara online melalui tautan [https://q.me-qr.com/eJedS98Q](https://q.me-qr.com/eJedS98Q) , atau datang langsung ke posko pendaftaran yang berlokasi di samping Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Dengan mengusung semboyan “Widya Castrena Dharma Siddha” yang berarti Penyempurnaan Pengabdian dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan, Menwa berkomitmen mencetak mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan keprajuritan yang kuat.
“Menwa memberikan bekal pendidikan militer kepada anggotanya sebagai upaya pembentukan karakter yang disiplin, tangguh, tanggap, serta siap menghadapi tantangan demi kemajuan bangsa dan negara, " tambah Genta Vega
Menwa UIN Ar-Raniry mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan bela negara ini. “Ayo buktikan dirimu lebih dari mahasiswa biasa! Jangan tanyakan apa yang dapat negara berikan padamu, tapi tanyakan apa yang dapat kamu berikan pada negaramu,” tutup Genta, mengutip pesan inspiratif John F. Kennedy (1960) ( akil muntada)