Iklan

Iklan

Dua Mahasiswi UIN Ar-Raniry Harumkan Kampus di Konferensi International UIN Raden Mas Said Surakarta

10/17/25, 16:11 WIB Last Updated 2025-10-17T09:15:00Z

Banda Aceh - Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berhasil terpilih menjadi salah satu peserta dalam International Conference on Islam and Society (ICIS) yang diselenggarakan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta, pada Kamis, 16 oktober 2025. Kegiatan bergengsi tersebut berlangsung secara virtual melalui platfrom zoom meeting dan diiikuti oleh akademisi serta peneliti dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. 



Dalam forum ilmiah internasional tersebut, Asyila Zakira mempresentasikan karya ilmiah yang berjudul “Management Transformation in the Digital Era: A Study of the Utilization of Artificial Intelligence in the Management of Islamic Propagation at the LDK UIN Ar-Raniry Banda Aceh”. Penelitian ini mengangkat  pembahasan terkait pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan kegiatan dakwah kampus agar lebih efektif dan relevan dengan perkembangan zaman.


Konferensi yang mengusung tema besar “Optimizing The Use of Artificial Intelligence in Islamic Studies at Higher Education Institutions” tersebut menjadi ajang penting untuk membahas peran teknologi dalam memperkuat studi keislaman di perguruan tinggi.


Dalam proses penelitian tersebut, ia di didampingi oleh sahabatnya Nurul Fadilah Binti Junaidi yang merupakan Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah dan Jauhari Hasan selaku dosen pembimbing pada penelitian tersebut.


Acara tersebut dibuka oleh Rector UIN Raden Mas Said Surakarta yaitu Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag.,M.Ag dan Dekan fakultas ushuluddin dan dakwah yaitu Dr. H. Kholilurrohman, M,Si serta acara ini turut dihadiri oleh para pembicara dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya, Prof. Dr. Arif Maftuhin, M.Ag.,M.A.I.S yang berasal dari perguruan tinggi UIN Sunan Kalijaga, Khodijah Hulliyah M.Si.,Ph.D berasal dari Pusat Studi AI UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Romzie Rosman yang berasal dari IIUM Malaysia dan yang terakhir Muhammad Syafiq bin Rozian yang berasal dari IES Research. 


“Alhamdulillah ini merupakan kesempatan ketiga yang diberikan kepada saya dan sahabat seperjuangan saya nurul fadilah untuk mengikuti conference international, yang pertama tepatnya tahun lalu bulan oktober di Banda Aceh dan yang kedua di tahun ini di Yogyakarta,” Ujar asyila


“Terimakasih kepada dosen pembimbing yang sejauh ini sabar dalam membimbing saya dan sahabat saya nurul fadilah, dan juga terimakasih sebesar-sebesarnya kepada orang tua kami yang menjadi support system dan mengusahakan segala hal untuk pendidikan kami dan tentunya kepada teman-teman yang selalu mempercayai kemampuan  kami,” Ujar Asyila, salah satu peserta konferensi internasional tersebut. 


Partisipasi dalam konferensi internasional bukan hanya ajang berbagi gagasan tetapi juga langkah nyata dalam menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di kancah global.


“Dakwah di era digital tidak hanya dilakukan melalui mimbar tetapi juga melalui pemanfaatan teknologi berbasis AI untuk memperluas jangkauan dakwah dan meningkatkan interaksi dengan generasi-genreasi muda,” Ujar Asyila Zakira setelah mempresentasikan hasil penelitiannya. [Asyila Zakira]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dua Mahasiswi UIN Ar-Raniry Harumkan Kampus di Konferensi International UIN Raden Mas Said Surakarta

Terkini

Topik Populer

Iklan