![]() |
Ilustrasi lampu. (Foto: iStok). |
Banda Aceh - Listrik di wilayah Aceh kembali normal setelah mengalami gangguan sejak Senin (29/9/2025). Gangguan tersebut menyebabkan Banda Aceh, Aceh Besar, dan sejumlah kabupaten lain terendam kegelapan selama beberapa hari.
Warga merasakan berbagai dampak, mulai dari kulkas yang tidak berfungsi, warung dan toko terpaksa tutup, hingga aktivitas perkuliahan daring dan jaringan internet terganggu. Banyak warga juga memilih mengecas telepon genggam di warung kopi yang memiliki genset.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, dalam keterangannya pada Kamis (2/10/2025), memastikan sistem kelistrikan di seluruh Aceh telah pulih 100 persen.
Meski begitu, desakan muncul agar PLN bertanggung jawab dan memberikan kompensasi kepada warga, mengingat sejumlah peralatan elektronik dilaporkan rusak akibat pemadaman tersebut.
Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang ikut terdampak, menyampaikan harapannya agar peristiwa serupa tidak terulang.
“PLN harus belajar dari krisis ini dan memperkuat sistem agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” pesannya. [Fathur Rachman]