![]() |
ANRI saat wawancara dengan penulis buku Tsunami dari Kisah Mereka, Prof. Yusri Yusuf, di Kantin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK, pada Jumat (01/08/2025). |
Banda Aceh - Balai Arsip Statis dan Tsunami Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melakukan pendokumentasian sejarah lisan bersama akademisi Universitas Syiah Kuala (USK) sekaligus penulis buku Tsunami dari Kisah Mereka, Prof. Yusri Yusuf di Kantin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK, pada Jumat (01/08/2025).
Prof. Yusri mengenang kembali detik-detik peristiwa tsunami 26 Desember 2004. Ia mengaku terdorong mengumpulkan cerita para penyintas sebagai bentuk ikhtiar menjaga memori kolektif bangsa terhadap bencana kemanusiaan terbesar di Indonesia tersebut.
“Setiap cerita bukan hanya tentang kehilangan, tapi tentang cara mereka bangkit dengan sabar dan ikhlas,” ungkap Prof. Yusri saat wawancara yang dipandu oleh Arsiparis Ahli Pertama ANRI Eka Husnul Hidayati.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika bertemu kembali dengan para penyintas tsunami ia ingin memeluk dan kembali menangis bersama mereka seperti saat pertama kali mendengar kisah-kisah mereka.
“Saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya karena mereka telah berbagi pengalaman hidup yang begitu berat, namun bisa menerima takdir Allah SWT dengan ikhlas dan tegar,” ucapnya.
"Perjumpaan dengan para penyintas telah membentuk empati mendalam dan membuatnya lebih menghargai arti sebuah kehidupan. Lewat buku, saya berharap generasi muda mampu belajar dari ketangguhan para penyintas serta menumbuhkan rasa syukur atas nikmat hidup yang sering terlupakan," pungkas Prof. Yusri []