Iklan

Iklan

USK Lepas 2.182 Mahasiswa KKN ke Lima Kabupaten di Aceh

7/01/25, 12:40 WIB Last Updated 2025-07-01T12:23:37Z

Acara pelepasan mahasiswa KKN Reguler XXVII dan KKN Tematik Literasi USK di Gedung AAC Dayan Dawood (Banda Aceh, 1/7/2025). (Foto: Humas USK)

Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) melepas 2.182 mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lima kabupaten di Aceh. Pelepasan tersebut dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Agussabti di Gedung AAC Dayan Dawood, pada Selasa (1/7/2025).


KKN tahun ini USK berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), dalam rangka mendorong penguatan literasi desa serta pengembangan potensi ekonomi lokal.


Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK, Prof. Mudatsir, menyampaikan bahwa KKN tahun ini dilaksanakan selama 30 hari dengan mengusung tema “Komersial Produk Gampong dan Revitalisasi Perpustakaan Gampong”.


“Tema ini dirancang sebagai bentuk kolaborasi multipihak antara universitas, pemerintah desa, dan lembaga nasional khususnya Perpusnas RI dalam mengembangkan potensi gampong,” kata Mudatsir.


Selanjutnya, ia mengklasifikasi sebaran mahasiswa KKN meliputi Aceh Besar sebanyak 1.647 orang, Aceh Timur 90 orang, Bener Meriah 266 orang, Bireuen 130 orang, dan Pidie Jaya 49 orang.


Selain itu, Agussabti dalam sambutan menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah masyarakat desa. Untuk itulah tema KKN tahun ini disusun untuk menjawab tantangan pembangunan desa secara lebih strategis.


“Melalui KKN ini, kita ingin membantu gampong mengembangkan potensi lokalnya, khususnya dalam mengemas dan memasarkan produk unggulan secara profesional, serta membangkitkan kembali fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi dan pembelajaran,” ujar Agussabti.


Agussabti juga menjelaskan dua fokus utama KKN tahun ini. Pertama, komersialisasi produk gampong, dimana mahasiswa akan melakukan pendampingan dalam aspek branding, pengemasan, pemasaran digital, hingga membuka akses pasar bagi produk lokal.


Kedua, revitalisasi perpustakaan gampong, mencakup pengelolaan ulang koleksi buku, penguatan sarana dan prasarana pustaka, penyediaan bahan bacaan yang relevan, pelatihan literasi digital, serta kegiatan edukatif seperti kelas membaca anak dan pelatihan keterampilan dasar bagi warga.


Lebih lanjut, Agussabti juga mengingatkan pentingnya menjaga sikap dan perilaku mahasiswa selama melaksanakan KKN. Ia menegaskan bahwa mahasiswa adalah representasi dari universitas di tengah masyarakat, sehingga setiap tindakan harus mencerminkan nilai-nilai akademik dan etika.


“Tolong jaga kesehatan dan perilaku selama berada di lokasi KKN. Secara sosial, jika kita tidak menjaga sikap, itu dapat mencoreng nama baik almamater. Jagalah nama baik USK, karena saat ini kita telah berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah pendidikan tinggi internasional,” pesannya.


Ia menambahkan bahwa Universitas Syiah Kuala saat ini telah masuk dalam pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR), dengan posisi 1401+ dunia dan berada di peringkat 14 secara nasional. Prestasi ini merupakan pencapaian bersama yang harus dijaga dan ditingkatkan melalui kontribusi nyata mahasiswa, termasuk saat menjalani pengabdian di masyarakat.[]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • USK Lepas 2.182 Mahasiswa KKN ke Lima Kabupaten di Aceh

Terkini

Topik Populer

Iklan