![]() |
Fajran Zain Saat Mengisi Ceramah Safari Subuh di Masjid Alfalah, Kota Sigli (Foto: Derri Zaryadi/Wasatha.com) |
Dalam ceramahnya, Dr. Fajran mengingatkan bahwa segala amal bergantung pada niat.
“Jika engkau memperbaiki niatmu untuk akhirat, maka Allah akan memberikan akhirat dan dunia sekaligus. Namun jika hanya dunia yang dikejar, maka hanya itu yang engkau peroleh dan ia terbatas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa niat dan hijrah adalah dua kunci perubahan. Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan perubahan hati, perilaku, dan orientasi hidup.
“Niat yang benar mendorong kita untuk berhijrah, memperbaiki diri, meninggalkan keburukan, serta membangun lingkungan yang lebih baik,” jelasnya.
Dr. Fajran juga mengajak umat Islam di Aceh untuk bersatu dalam semangat perubahan. Menurutnya, perubahan tidak menunggu kesempurnaan, tetapi dimulai dari niat yang baik dan tindakan nyata.
“Mari kita hijrah bersama dari apatis menuju peduli, dari perpecahan menuju persatuan. Dengan ukhuwah Islamiyah, kita bisa bangkit dan membangun Aceh.”
Safari Subuh sendiri merupakan gerakan rutin ba’da Subuh yang tidak hanya memperkuat silaturahmi, tetapi juga menjadi penyegar iman dan pemantik semangat perubahan kolektif.
“Dengan niat lurus, hijrah yang nyata, dan semangat persaudaraan, insyaAllah Aceh bisa menjadi daerah yang lebih baik, lebih berkah, dan bermartabat,” pungkasnya.[]