![]() |
| Endang Sulastri, Direktur Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, saat Studium General di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, pada Rabu (27/07/2025). (Foto: Humas Ar-Raniry). |
Banda Aceh - Direktur Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Bappenas, Endang Sulastri, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, menyatakan bahwa angka partisipasi perguruan tinggi di Aceh telah mencapai target nasional, yakni berada pada angka 42 %.
"Kendati demikian, 15 provinsi lainnya masih tercatat memiliki angka partisipasi perguruan tinggi di bawah rata-rata nasional," ujar Sulastri di hadapan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Mujiburrahman, beserta jajarannya, saat kegiatan Stadium General di Ruang Rapat Rektor, Rabu (23/07/2025).
Ia juga menuturkan bahwa pada tahun 2024, Indonesia baru mampu mencetak lulusan perguruan tinggi sebesar 10 %. Menurutnya, capaian ini masih jauh dari harapan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045.
Oleh karena itu, lanjut Sulastri, arah kebijakan pembangunan pendidikan tinggi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) difokuskan pada upaya penguatan pendidikan tinggi yang berkualitas dan merata.
"Arah pembangunan perguruan tinggi bukan hanya sekadar mencetak lulusan, tetapi mencetak lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan mampu berdaya saing mengikuti perkembangan zaman," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan relevansi pendidikan tinggi, terutama dengan sektor-sektor industri prioritas.
"Perguruan tinggi keagamaan Islam memiliki tanggung jawab ganda, yakni mencetak lulusan secara intelektual dan spiritual, namun juga harus responsif terhadap kebutuhan zaman," tambahnya.
Lebih lanjut, Sulastri menyampaikan bahwa program studi (prodi) yang ditawarkan oleh perguruan tinggi ke depan harus selaras dengan kebutuhan di tingkat lokal maupun nasional.
"Termasuk juga, misalnya, industri halal, pertanian cerdas, dan pariwisata," pungkasnya, mengutip harapan Presiden Prabowo. [Agamna Azka]
