DAKWAH Rasulullah Muhammad SAW memiliki inti dan tujuan yang sangat jelas dan mendasar, yaitu mengajak manusia untuk beriman kepada Allah SWT dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran-Nya. Dakwah
Ini bukan hanya berisi seruan, tetapi juga teladan nyata yang diberikan
oleh Rasulullah melalui perkataan, perbuatan, dan seluruh aspek kehidupannya.
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang menjadi inti dakwah Rasulullah
SAW:
وَمَآ
أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِيٓ إِلَيْهِم مِّنْ أَهْلِ ٱلْقُرَىٰٓ
ۗ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ
مِن قَبْلِهِمْ ۗ وَلَدَارُ ٱلْءَاخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ ٱتَّقَوا۟ ۗ أَفَلَا
تَعْقِلُونَ
"Katakanlah
(Muhammad), 'Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tidak
termasuk orang-orang yang musyrik.'"
Inti Dakwah Rasulallah yang dijelaskan di dalam Surah Yusuf: 108 antara
lain, Seruan kepada Allah. Dakwah Rasulullah adalah untuk mengajak
manusia kembali kepada Allah, menyembah-Nya, dan menjauhi kemusyrikan.
Dasar utama dari dakwah Rasulullah adalah seruan untuk mengesakan Allah
(tauhid). Rasulullah mengajak manusia untuk meninggalkan segala bentuk
kemusyrikan dan penyembahan berhala.
Kemudian adanya
Hujah yang Nyata. Dakwah dilakukan dengan hujah yang jelas, bukti-bukti
nyata, dan argumen yang kuat. Ini menunjukkan bahwa dakwah harus berdasarkan
pengetahuan dan pemahaman yang mendalam.
Rasul juga mengajak manusia dalam menjaga Kesucian
Allah. Dakwah Rasulullah
selalu menegaskan kemuliaan dan keagungan Allah, bahwa Allah Maha Suci dan
tidak ada yang menyamai-Nya.
Menolak
Kemusyrikan. Rasulullah
menegaskan bahwa dirinya dan para pengikutnya bukan termasuk orang-orang yang
musyrik.
Sementara itu, pada
Surat At-Taubah: 71
وَٱلْمُؤْمِنُونَ
وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍۢ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ
وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ
إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian
mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan)
yang makruf, mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat,
dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana."
Inti Dakwah dalam
Surah At-Taubah: 71
Persaudaraan
dan Penolong. Orang-orang
beriman, baik laki-laki maupun perempuan, saling membantu dan mendukung dalam
kebaikan.
Amar Makruf
Nahi Munkar. Mereka
menyuruh kepada yang baik (makruf) dan mencegah dari yang buruk (mungkar).
Ibadah dan
Ketaatan. Melaksanakan
salat dan menunaikan zakat adalah bagian dari kewajiban yang ditekankan dalam
dakwah. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah esensi dari iman dan dakwah.
Rahmat Allah. Orang-orang yang beriman dan menjalankan
dakwah dengan benar akan mendapatkan rahmat dari Allah.
Dengan demikian,
kedua ayat tersebut menggarisbawahi pentingnya menyeru kepada Allah dengan
bukti yang jelas, menjaga kesucian ibadah, dan menjauhi kemusyrikan. Selain
itu, dakwah harus dijalankan dengan kerja sama, menegakkan kebaikan, mencegah
kemungkaran, dan ketaatan penuh kepada Allah dan Rasul-Nya. []