Iklan

Iklan

Dubes RI Untuk Republik Arab Suriah Beri Kuliah Umum di BSA UIN-Ar-Raniry

4/21/22, 12:32 WIB Last Updated 2022-04-21T10:41:03Z


WASATHA.COM, Banda Aceh - 
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Arab Suriah di Damaskus, Bapak H.E. Drs Wajid Fauzi MPM memberikan Kuliah Umum atau Studium General kepada mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. 


Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada Senin 18 April 2021 pukul 15.00 sampai dengan 16.30 WIB atau pukul 11.00 sampai dengan 12.30 Waktu Suriah. 


Kuliah Umum tersebut mengusung bertemakan “Peluang dan Tantangan Diplomasi Internasional di Timur Tengah: Belajar dari Timur Tengah”. 


Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Dr Abdul Manan MSc MA,  yang bertindak atas nama Dekan memberikan kata sambutan sekaligus membuka secara resmi pada kegiatan Studium General ini. 


Dalam kata sambutannya, Abdul Manan mengatakan bahwa UIN Ar-Raniry, dalam hal ini Fakultas Adab dan Humaniora, memerlukan perluasan jaringan kerja sama kampus di kawasan Timur Tengah. 


Oleh karena itu, ia mengharapkan agar Kedutaan Besar RI yang ada di Damaskus mau memfasilitasi penjajakan networking tersebut dengan beberapa kampus yang ada di Damaskus, baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat”Ujarnya. 



Di samping itu, Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Dr Zulhelmi MHSc  selaku Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Ar-Raniry , mengatakan bahwa pemilihan tema dan narasumber yang berasal dari para diplomat bertujuan untuk memperkuat kurikulum Prodi BSA yang telah disain profil alumninya sebagai calon Diplomat di masa depan, khususnya untuk kawasan Timur Tengah. 


Sementara itu, dalam pemaparan materi Dubes RI untuk Republik Arab Suriah, Wajid Fauzi memberikan dorongan dan motivasi kepada para mahasiswa agar serius dalam menuntut ilmu pengetahuan dan sekaligus menguasai kemampuan bahasa asing, minimal Arab dan Inggris. 


“Persaingan di dunia kerja saat ini membutuhkan keahlian khusus, baik itu hard skill maupun soft skill. Ini yang harus dimiliki oleh setiap individu, karena ke depan ijazah dan transkrip nilai itu tidak penting lagi. Papar Wajid Fauzi.


Selain itu, Wajid Faudi menambahkan bahwa kemampuan berbahasa Arab yang fasih menjadi salah satu kunci keberhasilan diplomasi politik internasional Indonesia di kawasan Timur Tengah. 


Dengan demikian, para mahasiswa yang saat ini sedang menempuh ilmu pengetahuan di Program Studi Bahasa dan Sastra Arab sangat terbuka peluang untuk menjadi calon-calon diplomat ke depan, asalkan mampu bersaing yang super ketat di Kementerian Luar Negeri secara nasional. Tuturnya.


Kegiatan Studium General yang dilakukan secara virtual ini, diikuti oleh Para dosen di Lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora, para mahasiswa di Prodi  BSA UIN Ar-Raniry dan turut juga diramaikan oleh beberapa instansi lain di luar UIN Ar-Raniry, seperti dosen BSA di UIN Alauddin Makasar dan salah seorang PNS di Sumenep, Madura.[]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dubes RI Untuk Republik Arab Suriah Beri Kuliah Umum di BSA UIN-Ar-Raniry

Terkini

Topik Populer

Iklan