Iklan

Iklan

Harapan Disabilitas Penerima Kaki Palsu di Aceh

11/18/21, 14:02 WIB Last Updated 2021-11-18T07:05:52Z


WASATHA.COM, Aceh Besar  - “Alhamdullilah ya Allah Saya senang sekali begitu dapat kabar dari orang BFLF dia bilang besok ke Banda Aceh untuk terima kaki palsu, saya bilang sama istri kalau bisa malam cepat berlalu biar saya bisa langsung terima kaki ini,” seru seorang penerima kaki palsu yang sedang menunggu pengikiran kaki setelah sebelumnya melakukan pengepasan diteras Rumah Singgah Blood For Life Foundation (BFLF) di jalan Gabus kawasan Bandar Baru kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Matanya tidak lepas dari kegiatan tim Kick Andy Foundation yang sedang melakukan tugasnya, sesekali ia berbincang dengan rekan sesama sembari saling menyemangati berbagi pengalaman. 


Belasan disabilitas dari berbagai kabupaten di Aceh menerima kaki palsu dari TNI Angkatan Udara yang difasilitasi oleh BFLF serta disponsori oleh Angkasa pura II dan Kick Andy Foundation setelah sebelumnya melakukan pengukuran pada peringatan ulang tahun TNI AU ke 74 (26/06). Kegiatan pembagian kaki palsu ini sebelumnya sempat ditunda disebabkan oleh pembatasan pandemi covid 19 sehingga diberlakukan pembatasan penerbangan. Sehingga baru terelesasikan saat ini di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Kamis (18/11/2021). 


Michael Octaviano, ketua umum BFLF Indonesia dalam sambutannya mengatakan kegiatan pembagian kaki palsu ini dapat memberikan pengaruh positif kepada seluruh disabilitas penerima kaki palsu, ia berharap kedepan disabilitas akan menerima bantuan kaki palsu melalui progam pemerintahan maupun instansi lainnya.


“Penerima kaki palsu sangat berbahagia, kami hanya penyambung dan alhamdullilah BFLF sudah kedua kalinya memfasilitasi program kaki palsu ini, kami mendapati 200 orang yang mendaftar, semoga disabilitas yang belum mendapatkan kaki palsu ini akan mendapatkan kaki pengganti untuk program-program kedepan,” ucapnya. 


Sementara itu GM PT Angkasa Pura II Iwan Sutisna mengatakan kegiatan ini merupakan program lanjutan yang kita lakukan sebelumnya sempat ditunda, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan sebagai upaya yang dapat memberikan sumbangsih kepada Indonesia sebagai salah satu tanggung jawab social.


“Kami sadari bahwa tidak bisa berdiri sendiri dan kami harus berfikir bagaimana kehidupan sosial masyarakat sekitar, kami berupaya dan terus menggait stakeholder agar lebih baik dalam menghadapi segala kondisi dan semoga program ini dapat dimamfaatkan sebaik mungkin oleh disabilitas,” ujarnya. 


Senada dengan yang diungkapkan Iwan, Agung selaku perwakilan danlanud SIM berharap kegiatan ini dapat dimamfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima kaki palsu. 


“Kami selaku partner mengucapkan luar biasa kegiatan ini dan kami harapkan kegiatan ini dapat berlangsung berskesinambungan, harapan kami semoga kita lebih maju dalam setiap program sosial dan kami sangat mendukung kegiatan serupa untuk kedepannya, semoga para disabilitas bisa lebih produktif dan mandiri dalam bersosialisasi dengan sesama,” katanya.

 

Harapan Farhat Abbas dan Nonong dengan adanya kaki palsu


Abbas merupakan bocah laki-laki asal Blang Kejeren yang kehilangan kaki sejak masih kecil disebabkan oleh insiden kecelakaan saat dirinya sedang bermain sepeda dihalaman rumah, tubuh kecilnya tiba-tiba ditabrak oleh pegendara motor sehingga menyebabkan kakinya diamputasi. 


Saat melakukan pengepasan badan Abbas tampak kurang seimbang langkahnya agak kaku membutuhkan adaptasi dengan kondisi baru, raut wajahnya tampak sangat bahagia sambil berusaha berdiri tegak mengarahkan pandangan pada sang Ayah.


“Tadi udah coba kaki tu tapi susah jalannya, nanti sampai kampung mau belajar dulu dirumah,” jelasnya.


Abbas sangat berharap dengan adanya kaki pengganti ini ia bisa berjalan normal seperti sebelumnya, memudahkan saat melanjutkan pendidikan dan beraktifitas sehari-hari.  


"Nanti kalau kesekolah waktu main sama kawan gak perlu lompat-lompat lagi dengan sebelah kaki, ayah juga gak capek lagi gendong kalau mau kesana kemari,” ucapnya. 


Sementara itu Nonong pelajar di salah satu Dayah di Aceh penuh haru mengungkapkan syukur setelah akhinya mendapatkan kaki palsu untuk memudahkan kegiatannya sehari-hari. Ia berharap seluruh disabilitas tetap optimis dan percaya diri.


“Syukur Alhamdullilah terima kasih untuk semua yang ikut membantu sehingga kami dapat merasakan mamfaat dari bantuan yang diberikan ini, semoga Allah membalas kebaikan ini dan kepada seluruh teman-teman yang menghadapi kondisi serupa semoga Allah berikan kelapangan dada dalam menerima ini semua, kita harus tetap optimis untuk menjalani semua ujian dan tetap bertahan dengan apapun keadaan,” jelasnya. [ ]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Harapan Disabilitas Penerima Kaki Palsu di Aceh

Terkini

Topik Populer

Iklan