Iklan

Iklan

Sembilan Strategi Dakwah Pendampingan "Saudara Baru"

Mabrur Muhammad
3/27/21, 22:30 WIB Last Updated 2021-03-27T15:34:36Z

 


WASATHA.COM, Banda Aceh – Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Dr Syahbuddin Gade M.Ag mengatakan ada sembilan strategi dakwah yang sangat penting dan perlu dilakukan untuk memberikan pendampingan kepada “saudara baru” atau mualaf.

 

Hal ini dikatakannya saat mewakili Rektor UIN Ar-Raniry dalam pembukaan Webinar International bertajuk “Strategi Dakwah untuk Pendampingan Saudara Baru” yang digelar Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry, sekaligus dengan launching Pusat Studi Pengembangan dan Pembinaan Saudara Baru pada Rabu (24/3/2021) melalui zoom, streaming radio Assalam 107,9 FM dan kanal Youtube.

 

Dalam kegiatan ini Warek II didampingi oleh Kepala Biro AUPK Drs Ibnu Sa’dan.

 

Warek II, Dr Syahbuddin menjelaskan bahwa strategi yang pertama ialah dakwah fardiyah, yakni dakwah yang berpusat pada individu.

 

Kedua, dakwah fiawiyah, dakwah yang berkelompok, dalam kelompok terdapat 10 sampai 20 orang untuk dibina dengan memperkuat sisi aqidah baru kemudian sisi akhlak dan syari’ah.

 

Ketiga, dakwah muassasiyah yaitu dakwah organisasi seperti Dewan Dakwah.

 

Keempat, dakwah tarbawiyah, dakwah melalui institusi pendidikan.

 

Kelima dakwah ‘ammah seperti dakwah maulid yang sering dilakukan di Aceh.

 

Keenam, dakwah youtubiyyah, dakwah melalui youtube seperti yang dilakukan oleh ustaz Adi Hidayat, Abdul Somat, Gus Baha dan lainnya. Ketujuh, dakwah fisbukiyyah, dakwah melalui facebook.

 

Kedelapan dakwah shihhiyyah, dakwah kesehatan yang dilakukan oleh para dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan dan kesembilan dakwah ittihadiyyah yaitu dakwah terpadu yang dilakukan untuk pendampingan saudara baru.

 

Ia juga mengatakan bahwa seminar online ini juga harus dapat memberikan pengaruh positif terhadap para saudara baru yang memilih Islam sebagai jalan hidupnya.

 

“Seminar online dengan tema ini menjadi penting untuk menghimpun ide-ide dari berbagai pengalaman yang telah dilalui oleh para narasumber dari beberapa negara dalam pengembangan konsep dakwah untuk para mualaf,” ujar Warek II UIN Ar-Raniry.

 

Sementara itu, Ketua Panitia, Dr Rasyidah M.Ag menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk mendapatkan model program terbaik dalam dakwah bagi pendamping saudara baru.


"Hal ini juga bertujuan menghimpun energi dan berkolaborasi bersama untuk pendampingan saudara baru secara sistematis, terstruktur dan berkelanjutan," jelasnya.

 

Webinar international ini diisi juga oleh pemateri dari perwakilan negara Malaysia dan Thailand.

 

Dari Malaysia Prof Razaleigh Muhammat mewakili Universiti Kebagsaan Malaysia (UKM) dan Prof Asyraf Bin Abdurrahman mewakili Universiti Malaysia Terengganu (UMT). Dari Thailand Prof Noordin Dorogho mewakili Universiti Fatoni Pattani Thailand.

 

Pemateri nasional diisi oleh Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof Yusny Saby Ph.D dan Dekan FDK UIN Ar-Raniry, Dr Fakhri.

 

Selain itu, masing-masing perwakilan Prodi (Program Studi) di FDK UIN Ar-Raniry juga ikut mengambil bagian dalam merespon dakwah lintas keilmuan ini.

 

Diantaranya dari Prodi KPI diisi oleh Ridwan M Hasan Lc., M.Th. PhD, Prodi MD diisi oleh Dr Juhari Hasan M.Si, prodi PMI diisi oleh Dr Lembong Misbah M.Ag, Prodi BKI Dr Zalikha, M.Ag dan Prodi Kesos oleh T. Zulyadi, Ph.D.[]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sembilan Strategi Dakwah Pendampingan "Saudara Baru"

Terkini

Topik Populer

Iklan