WASATHA.COM, Banda Aceh – Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Dr Syahbuddin Gade M.Ag mengatakan ada sembilan strategi dakwah yang sangat penting dan perlu dilakukan untuk memberikan pendampingan kepada “saudara baru” atau mualaf.
Hal ini dikatakannya saat
mewakili Rektor UIN Ar-Raniry dalam pembukaan Webinar International bertajuk “Strategi
Dakwah untuk Pendampingan Saudara Baru” yang digelar Fakultas Dakwah dan
Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry, sekaligus dengan launching Pusat Studi
Pengembangan dan Pembinaan Saudara Baru pada Rabu (24/3/2021) melalui zoom, streaming
radio Assalam 107,9 FM dan kanal Youtube.
Dalam kegiatan ini Warek
II didampingi oleh Kepala Biro AUPK Drs Ibnu Sa’dan.
Warek II, Dr Syahbuddin menjelaskan
bahwa strategi yang pertama ialah dakwah fardiyah, yakni dakwah yang berpusat
pada individu.
Kedua, dakwah fiawiyah,
dakwah yang berkelompok, dalam kelompok terdapat 10 sampai 20 orang untuk
dibina dengan memperkuat sisi aqidah baru kemudian sisi akhlak dan syari’ah.
Ketiga, dakwah muassasiyah
yaitu dakwah organisasi seperti Dewan Dakwah.
Keempat, dakwah tarbawiyah,
dakwah melalui institusi pendidikan.
Kelima dakwah ‘ammah
seperti dakwah maulid yang sering dilakukan di Aceh.
Keenam, dakwah
youtubiyyah, dakwah melalui youtube seperti yang dilakukan oleh ustaz Adi
Hidayat, Abdul Somat, Gus Baha dan lainnya. Ketujuh, dakwah fisbukiyyah, dakwah
melalui facebook.
Kedelapan dakwah
shihhiyyah, dakwah kesehatan yang dilakukan oleh para dokter dalam memberikan
pelayanan kesehatan dan kesembilan dakwah ittihadiyyah yaitu dakwah terpadu
yang dilakukan untuk pendampingan saudara baru.
Ia juga mengatakan bahwa seminar
online ini juga harus dapat memberikan pengaruh positif terhadap para saudara
baru yang memilih Islam sebagai jalan hidupnya.
“Seminar online dengan
tema ini menjadi penting untuk menghimpun ide-ide dari berbagai pengalaman yang
telah dilalui oleh para narasumber dari beberapa negara dalam pengembangan
konsep dakwah untuk para mualaf,” ujar Warek II UIN Ar-Raniry.
Sementara itu, Ketua
Panitia, Dr Rasyidah M.Ag menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk
mendapatkan model program terbaik dalam dakwah bagi pendamping saudara baru.
"Hal ini juga
bertujuan menghimpun energi dan berkolaborasi bersama untuk pendampingan
saudara baru secara sistematis, terstruktur dan berkelanjutan," jelasnya.
Webinar international ini diisi
juga oleh pemateri dari perwakilan negara Malaysia dan Thailand.
Dari Malaysia Prof
Razaleigh Muhammat mewakili Universiti Kebagsaan Malaysia (UKM) dan Prof Asyraf
Bin Abdurrahman mewakili Universiti Malaysia Terengganu (UMT). Dari Thailand
Prof Noordin Dorogho mewakili Universiti Fatoni Pattani Thailand.
Pemateri nasional diisi
oleh Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof Yusny Saby Ph.D dan Dekan FDK UIN
Ar-Raniry, Dr Fakhri.
Selain itu, masing-masing perwakilan
Prodi (Program Studi) di FDK UIN Ar-Raniry juga ikut mengambil bagian dalam
merespon dakwah lintas keilmuan ini.
Diantaranya dari Prodi KPI diisi oleh Ridwan M Hasan Lc., M.Th.
PhD, Prodi MD diisi oleh Dr Juhari Hasan M.Si, prodi PMI diisi oleh Dr Lembong
Misbah M.Ag, Prodi BKI Dr Zalikha, M.Ag dan Prodi Kesos oleh T. Zulyadi, Ph.D.[]