WASATHA.COM, BANDA ACEH - Wakil Ketua Dewan Dakwah Aceh Ustadz Rahmadon Tosari Fauzi mengingatkan masyarakat khususnya kaum muslim di Provinsi Aceh untuk mempersiapkan ketahanan keluarga dalam menghadapi gempuran paham sekuler yang dihiasi instrumen global.
"Keluarga Islam perlu persiapan pertahanan dalam menghadapi bidikan luar seperti sekuler yang dihiasi dengan instrumen Global, didandani dengan slogan-slogan yang berkilauan, dan dilakukan dengan rencana matang untuk menembus keluarga Muslim," katanya di Banda Aceh, Rabu (11/2) malam.
Dalam pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, ia menjelaskan peran serta para orang tua untuk terus meningkatkan ikatan keluarga serta membangun dan mengangkat pilar generasi muda pada pendekatan yang benar seusai tuntuna agama.
Lebih lanjut dalam pengajian rutin yang dipandu Dosi Elfian dan diikuti belasan orang dengan tema "Membangun Ketahanan Keluarga Muslim", Sang Ustadz yang juga Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Serambi Mekkah itu menegaskan kembali pentingnya setiap keluarga Islam mempersiapkan ketahanan keluarganya.
Rahmadon Tosari juga menjelaskan bahwa Islam memandang keluarga sebagai sebuah sistem masyarakat terkecil yang diikat dengan aturan hukum dan etiknya.
"Itu merupakan hal utama dalam membangun masyarakat yang berbudi luhur dan warga negara yang taat," katanya menjelaskan.
Dijelaskan dalam pandangan Islam disebutkan bahwa Keluarga merupakan ikatan manusia yang dibangun atas misi memperoleh ketentraman, cinta dan kasih sayang sesuai Firman Allah dalam surah Ar-Rum ayat 21, yang maksudnya adalah perlu dipahami detail dan menyeluruh oleh setiap manusia yang memulai dasar pondasi sebuah bangunan kehidupan.
Rahmadon juga menjelaskan bahwa keluarga Muslim yang shalih muncul dari penghayatan terhadap tujuan agama dan aturan syariah tentang keselamatan umat manusia dan juga alam semesta disaat ia berperan sebagai Khalifah "fil Ardh".
Oleh karena itu, menurutnya untuk mencapai harmoni yang bagus, Islam jauh jauh hari telah mengarahkan bagaimana merencanakan pembangunan keluarga ini. Ingat pesan Rasulullah SAW ketika seseorang hendak memilih pasangan untuk dinikahinya.
Dalam memilih pasangan hidup, katanya Islam mengajarkan ada empat hal yang harus diperhatikan kepada calon pasangan, pertama yakni hartanya, kedua silsilah keturunannya, ketiga kecantikan atau kegantengannya dan keempat adalah agamanya.
Namun diantara empat hal tersebut, lebih utama dijadikan patokan yakni kesungguhan dan konsistensi seorang dalam beragama. Agama adalah material utama dan paling pokok.
"Agama yang didalamnya termasuk pendidikan merupakan unsur prima ketahanan pembangunan rumah tangga dalam Islam. Jika material yang dipersiapkan sudah baik, maka modal awal untuk keselamatan keluarga dari dalam sudah terpenuhi," demikian Ustadz Rahmadon Tosari. []