Iklan

Iklan

Unsyiah Peringati Maulid Nabi Secara Terbatas

12/04/20, 19:08 WIB Last Updated 2020-12-04T12:08:38Z


Wasatha.com, Banda Aceh- Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melaksanakan perayaan maulid Nabi Muhammad Saw yang dipusatkan di Gedung AAC Dayan Dawood, Kamis (3/12/2020). Kegiatan ini berlangsung terbatas yang hanya diikuti 79 undangan dengan penerapan protokol kesehatan.

 

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng mengatakan perayaan maulid Nabi ini sejatinya dirayakan di Masjid Jamik Darussalam. Namun, mengingat wabah covid-19 belum usai, maka kegiatan dipusatkan di Gedung AAC Dayan Dawood dengan membatasi jumlah tamu undangan. Sementara, civitas akademika lainnya mengikuti secara Zoom dari lokasi masing-masing.

 

Kondisi sulit saat ini akibat Covid-19 menurut Rektor, merupakan sebuah ujian dan perjuangan yang harus dilewati.  Ia mencontohkan bagaimana Rasulullah saw yang ikhlas berjuang menyebarkan agama Islam. Sikap yang menjunjung integritas, profesionalisme, sehingga tidak mudah digoyahkan oleh siapapun dalam keadaan apapun. Dampak perjuangan Nabi Muhammad masih sangat terasa pengaruhnya hingga sekarang.

 

“Siapapun yang bekerja dengan profesionalisme tingkat tinggi dengan integritas yang luar biasa, maka hasilnya akan melampaui orang rata-rata,” ujar rektor.

 

Bahkan, lembaga riset asal Amerika Serikat, Pew Research Center (PRC) memprediksi, bahwa dalam 30 tahun ke depan, Islam menjadi agama terbesar di benua Amerika dan Eropa. Islam bahkan diproyeksi menjadi agama terbesar di dunia pada tahun 2075.

 

Untuk itu, rektor mengajak para seluruh keluarga besar Unsyiah untuk kembali dan mempelajari sejarah kehidupan Nabi. Mengenal kembali karakter dan berusaha kuat untuk mengikuti sikap, perbuatan, dan ucapan yang telah Nabi Muhammad Saw ajarkan.

 

“Karena tidak ada satu orangpun di dunia yang pantas dijadikan contoh sempurna, selain baginda Muhammad Saw,” pungkas rektor.

 

Dalam peringatan ini, hadir sebagai penceramah Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim MA. Dalam ceramahnya, ia mengajak untuk meneladani sifat dan perbuatan Nabi Muhammad Saw. Sifat yang dimiliki Rasul bukan hanya menjadi teladan bagi umat Islam, tetapi juga mengilhami bagi penganut agama lain. Ia mengambil contoh beberapa tokoh Indonesia yang berbeda keyakinan, tetapi mengagumi Islam.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unsyiah, Sulaiman Abda, Tokoh Aceh  Muzakkir Manaf, dan sejumlah pejabat Forkopimda lainnya. []

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Unsyiah Peringati Maulid Nabi Secara Terbatas

Terkini

Topik Populer

Iklan