Iklan

Iklan

Syekh Ali Jaber Isi Tausiah Peringatan Tsunami Aceh

12/19/20, 14:58 WIB Last Updated 2020-12-19T07:58:45Z

 


WASATHA.COM, Banda Aceh  – Syekh Ali Jaber akan menjadi penceramah pada peringatan 16 tahun tsunami. Kegiatan digelar secara daring serta luring untuk mencegah kerumunan.


Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, mengatakan peringatan 16 tahun tsunami pada 26 Desember 2020 digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona.


Tamu yang diundang dalam kegiatan bertema ‘Refleksi Tsunami dan Kekuatan Masyarakat Aceh Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19’ akan dibatasi.


“Karena sedang dalam keadaan pandemi COVID-19, maka peringatan 16 tahun tsunami tersebut akan digelar secara sederhana melalui pendekatan daring dan luring dengan kegiatan tausiah yang akan disampaikan oleh Syekh Ali Jaber,” kata Rahmadhani kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).


Rahmadhani mengatakan kegiatan peringatan digelar di dua lokasi, yakni Stadion Harapan Bangsa sebagai lokasi utama serta Anjong Mon Mata.


Di stadion, tamu yang diundang sekitar 300 orang dan di lokasi kedua sekitar 100 orang.


“Di Anjong Mon Mata kita mengundang 100 anak yatim untuk acara santunan. Kami imbau masyarakat untuk mengikuti acara ini dengan menonton secara langsung di live streaming,” ujar Rahmadhani.


Aceh Bangkit

Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, mengatakan tragedi tsunami masih membekas di ingatan para korban selamat hingga saat ini. Peringatan 16 tahun diharapkan bisa membangun semangat selalu bangkit dan mendukung pembangunan Aceh.


“Namun, peringatan kali ini digelar bersamaan dengan terjadinya penyebaran virus Corona sehingga perlu dilakukan secara terbatas, tapi tidak mengurangi makna spiritual peringatan itu sendiri,” kata Jamaluddin.


Jamaluddin mengatakan para korban dan masyarakat Aceh sudah bangkit untuk membangun kehidupan yang lebih baik dari segi ekonomi serta sosial budaya.


Pemerintah Aceh setiap tahun menggelar peringatan sebagai refleksi dan semangat membangun Aceh pasca bencana melalui 4 filosofi, yakni refleksi, apresiasi, mitigasi dan juga promosi Aceh.


“Peringatan 16 tahun tsunami adalah untuk merefleksikan kejadian tsunami yang maha dahsyat agar menjadi pelajaran bagi masyarakat Aceh, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat nasional dan internasional atas segala dukungan dan solidaritas global untuk Aceh dan momentum untuk selalu membangun semangat mitigasi bencana,” ujar Jamaluddin.


“Peringatan ini juga menjadi penyemangat bagi masyarakat Aceh untuk menjaga peninggalan tsunami sebagai media pembelajaran dan sebagai destinasi wisata tsunami (memory tourism) bagi wisatawan,” lanjutnya. ( )

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Syekh Ali Jaber Isi Tausiah Peringatan Tsunami Aceh

Terkini

Topik Populer

Iklan